ES KAPAL KULINER SOLO, PELEPAS DAHAGA YANG TAK LEKANG OLEH ZAMAN.

Es Kapal kuliner legenda pelepas dahaga.
Es Kapal kuliner legenda pelepas dahaga. / https://travelingyuk.com/tahura-cultural-space/281765/


Saat ini banyak jajanan minuman yang digandrungi banyak anak muda karena kemasannya atau tampilannya yang menarik. Namun, kadang kala minuman tersebut ada masanya, karena hanya mempertahankan ke viral an dan mengesampingkan kualitas atau ciri khas minuman itu sendiri.

tribunnews

https://solo.tribunnews.com/2017/06/28/es-kapal-baron-solo-ini-bertahan-sejak-tahun-1980-an\

Berbeda dengan Es Kapal Sriwedari, yang tak mengenal kata viral. Menu pelepas dahaga ini tetap berjaya meski zaman sudah berganti. Jauh dari kemasan dan tampilan yang apik, ternyata Es Kapal tetap segar dan enak tanpa harus memiliki kemasan dan tampilan yang cantik.

Kisah Es Kapal, Kuliner Masa Kecil di Solo yang Telah 'Berlayar' Puluhan Tahun

https://www.inibaru.id/kulinary/kisah-es-kapal-kuliner-masa-kecil-di-solo-yang-telah-berlayar-puluhan-tahun

Terletak di seberang stadion Sriwedari Solo, Es Kapal ini cukup ramai pembeli. Hal ini menandakan Es Kapal menjadi jajanan favorit anak muda serta orang dewasa di Solo untuk melepas dahaga pada siang hari. Beliau sudah berjualan sejak lama yaitu sejak tahun 1957 tepat saat beliau masih muda. Adapun untuk penamaan es ini menjadi Es Kapal , menurut beberapa pendapat dikarenakan bentuk roti yang ditaruh pada es menyerupai bentuk moncong kapal, sehingga disebut sebagai Es Kapal.

Mungkin jika dilihat es ini seperti pada es umumnya, padahal es ini dibuat dengan santan yang sudah diberikan adonan cokelat dicampurkan dengan es serut yang sudah diserut secara manual yang kemudian dituangkan dan dicampur kedalam gelas lalu ditambahkan satu buah roti tawar diatasnya dengan membentuk moncong depan kapal dan ditambahkan kental manis cokelat.

Es Kapal bisa menjadi penghilang dahaga serta memberikan kita kesegaran ditengah terik panas matahari Kota Solo. Apalagi es ini dibuat dengan cara diserut manual, sebuah cara tradisional yang sudah jarang kita lihat sekarang ini. Adapun harganya hanya dipatok sebesar Rp 5.000,- saja, maka dengan harga yang cukup terjangkau ini tidak akan membuat kantong sobat dolanners jebol. Selain itu kamu juga bisa merasakan kuliner yang menjadi buruan para traveller tersebut.

Baca Juga :

LOKASI

https://goo.gl/maps/pGkM7TgAPdUEfeb66