GUDEG, BEDA TEMPAT BEDA RASA TAPI TETAP MENGGUGAH SELERA

Gudeg nikmat makanan Jawa Tengah dengan cita rasa berbeda, setiap daerahnya.
Gudeg nikmat makanan Jawa Tengah dengan cita rasa berbeda, setiap daerahnya. / data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMSEhUTExMWFRUVFhgYGRcXFx0YFRcYFRUXFxcWFxcYHSggGB0lGxUVITEhJSkrLi4uFx8zODMsNygtLisBCgoKDg0OGxAQGy0lHyUtLS0vMC0tLS0tKy0tLS0tLS0vLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLf/AABEIALcBEwMBIgACEQE


Siapa yang tak kenal dengan gudeg? Makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda ini, memiliki proses yang cukup panjang. Selain proses pengolahannya yang menarik karena membutuhkan waktu berjam-jam, gudeg juga memiliki rasa yang cukup lezat. Nangka muda yang diolah hingga berwarna kecoklatan, ditambahkan dengan santan, ayam kampung, telur, sambal krecek serta tahu tempe dan nasi hangat membuat siapapun ingin mencicipinya. Tapi jangan salah yah, meskipun sama-sama gudeg tapi ada perbedaan di beberapa daerah ini:

 

1. Gudeg Jogja

https://www.tripzilla.id/tempat-makan-gudeg-jogja/4415

Gudeg Jogja memiliki warna coklat paling pekat, hal ini karena banyaknya tambahan gula jawa pada gudeg tersebut sehingga warnanya menjadi lebih mencolok dibandingkan gudeg yang lainnya. Karena tambahan gula jawa, hal ini kemudian membuat gudeg jogja memiliki rasa yang lebih manis. Tapi manisnya Gudeg Jogja akan tetap terasa nikmat dan gurih, ditambah dengan sambal krecek pedas agar memiliki perpaduan rasa yang tetap nikmat. Krecek sendiri merupakan kerupuk kulit sapi / kulit kerbau yang diolah menjadi sambal. Mengenai tekstur, Gudeg Jogja lebih kering karena proses pengolahannya yang cukup lama. Cara menyajikan gudeg ini juga tergolong unik. Gudeg disajikan diatas daun pisang dengan nasi hangat. Sedangkan, jika gudeg dibawa pulang akan dikemas dalam sebuah besek. Meskipun begitu, di beberapa tempat juga mengemas gudeg dengan plastik transparan berwarna putih.

 

2. Gudeg Solo

Ilustrasi gudeg. shutterstock.com

https://travel.tempo.co/read/1178877/gudeg-solo-adem-ayem-langganan-para-presiden

Gudeg Solo memiliki warna yang lebih terang, tidak mencolok seperti warna Gudeg Jogja. Hal ini karena pewarnaan pada gudeg solo menggunakan rebusan daun jati dan gula jawa. Sehingga, rasa yang dimiliki oleh Gudeg Solo jauh lebih gurih dibandingkan dengan gudeg Jogja. Gudeg solo juga masih memiliki sedikit kuah saat disajikan. Tidak berbeda dengan gudeg yang lainnya, gudeg Solo disajikan seperti layaknuya gudeg pada umumnya. Dengan keraton yang masih cukup aktif, gudeg solo tidak jarang disajikan dalam sebuah kendil. Hal ini biasa adilakukan oleh keraton-keraton dalam menyajikan makanan di dalam sebuah kendil.

 

3. Gudeg Semarang

https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g297712-d9565395-Reviews-Gudeg_Koyor_Mbak_Tum-Semarang_Central_Java_Java.html

Gudeg Semarang, memiliki warna yang mirip dengan Gudeg Solo, memiliki rasa yang dominan pedas manis meskipun tidak semanis Gudeg Jogja. Gudeg Semarang disajikan dengan kuah opor yang cukup kental dan akan menggumpal diatas nasi. Gudeg ini juga istimewa dengan ditambahkan koyor sapi yang empuk, kenyal dan teksturnya yang lembut. Beberapa penjual gudeg Semarang juga menambahkan kentang dan buncis. Untuk penyajiannya, masih sama dengan gudeg lainnya yaitu dengan piring yang diatasnya diberi daun pisang, atau langsung dari daun pisangnya dan jika ingin membawa pulang beberapa menggunakan plastik transparan. Wah, sekarang tau kan ternyata meskipun memiliki nama yang sama cita rasa dan kenikmatan gudeg di beberapa daerah juga berbeda.

Baca Juga :

LOKASI