PESONA CANDI ESTETIK DAN KISAH CINTA DIBALIK CANDI PLAOSAN

Candi Plosoan
Candi Plosoan / https://www.instagram.com/p/CPKQ9EeHAy5/?utm_source=ig_web_copy_link


KLATEN — Tidak hanya di Magelang dan Yogyakarta saja yang menyuguhkan wisata Candi, di Klaten terdapat Candi Plaosan yang menyimpan sejarah kisah cinta bak Romeo dan Juliet. Bagaimana tidak, kisah dibalik candi ini merupakan bukti adanya kisah nyata kekuatan cinta beda agama (Hindu-Buddha) yang dapat menyatukan perbedaan. 

Sosok yang membuat Candi Plaosan memiliki kisah cinta yang begitu mengagumkan yakni antara Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani. Bangunan ini berdiri karena bukti sebagai bentuk rasa cinta, hubungan yang dibangun pun tanpa memandang latarbelakang agama dari kedua belah pihak. Dibangunnya Candi ini juga ditujukan untuk tempat ibadah sang istri, agar bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya. Dari Candi ini juga pengunjung dapat bisa lebih menghargai atau bertoleransi dalam beragama. 

Bangunan ini terdiri dari dua bangunan, terdapat bangunan utama, dan bangunan lainnya. Bangunan utama nya yakni, Plaosan Lor, dan bangunan lainnya yakni, Plaosan Kidul.

Untuk bangunan Plaosan Lor lebih luas dari bangunan Plaosan Kidul, maka dari itu disebut bangunan utama. Bangunan ini terdapat dua arca Dwarapala yang saling menghadap. Dan terdapat arca yang berukuran sebesar manusia yang duduk bersila dengan tangan kanan memegang gadha dan tangan kiri bertumpu di lutut sebelah kiri. Tidak hanya itu terdapat 6 stupa berukuran besar yang menjadi corak khas agama Buddha. Dibagian barat terapat gerbang berukuran besar yakni gapura paduraksa yang diatassnya diberi hiasan mahkota-mahkota sebagai tanda atau ciri khas mahkota sang permaisuri atau sang Pramodhawardhani. 

Untuk bangunan Plaosan Kidul dipisahkan oleh jalan Plaosan Lor. Dari segi bentuk bangunan Plaosan Kidul masih lebih kokoh daripada banguna Plaosan Lor. Candi Plaosan Kidul ini diberikan kepada Rakai Pikatan dari sang Permaisuri Pramodhawardhani sebagai simbol  untuk bersanding dengan Plaosan Lor. Untuk bagian Plaosan Lor dominasi dari nuansa candi ini lebih berlatarkan Hindu sesuai dengan latar belakang Rakai Pikatan yang menganut agama Hindu. Candi bukan hanya menjadi tanda bersatunya dua wangsa besar, Syailendra, dan Sanjaya, namun bisa juga menjadi bukti nyata toleransi umat beragama. 

Di Candi Plaosan tak hanya menyuguhkan pemandangan candi yang itu sendiri, tetapi kalian bisa menyaksikan matahari terbenam atau sunset ditengah Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Pemandangan yang disuguhkan pun sangat mempesona dan memanjakan mata para pengunjung, karena panorama dari pemandangan matahari yang akan segera menyusut ke permukaan bumi bisa disaksikan melalu Candi Plaosan.

Harga tiket masuk : Rp2.000 untuk anak-anak, Rp10.000 untuk dewaa, Rp50.000 untuk wisatawan asing.

Hari dan Jam operasional : Hari Selasa sampai Minggu pukul 08.00 - 16.00 WIB.

Lokasi :  Jl. Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57454

 

Baca Juga :

LOKASI