Daging yang ditusuk-tusuk kemudian dibakar dengan bumbu kacang, terasa nikmat ditambah dengan nasi hangat atau lontong benar-benar menggunggah selera. Tapi, ternyata tidak semua sate memiliki bumbu yang sama. Itu sebabnya, setiap sate di masing-masing daerah memiliki ciri khasnya masing-masing dengan nama yang unik. Pastinya, sate-sate ini memiliki kenikmatan yang berbeda-beda. Mau tau jenis sate di Jawa Tengah, ini dia:
1. Solo “Sate Kere
https://www.tagar.id/tagarphoto/93901/Sate+Kere+Solo
Selain sate buntel, di Solo juga ada Sate Kere. Lagi-lagi sesuai Namanya yah, kere diambil dari Bahasa Jawa yang memiliki arti miskin. Sate ini awalnya dimulai pada zaman dahulu, dimana daging adalah makanan yang sangat mahal untuk kalangan masayarakat biasa. Kemudian, muncullah sebuah ide untuk tetap makan sate dengan bahan tempe dan gambus sebagai pengganti daging.
2. Solo “Sate Buntel”
https://lifestyle.okezone.com/read/2015/07/30/298/1187817/puas-makan-sate-kambing-dengan-sate-buntel
Sate buntel asal Solo, diambil dari Bahasa Jawa yakni buntel yang memiliki arti dibungkus atau dibalut. Memang, sate buntel ini adalah daging kambing yang dibalut dengan lemak kambing. Sate buntel memiliki sambal kecap dengan potongan tomat, cabai dan bawang merah ditambah taburan lada diatasnya.
3. Tegal dan Salatiga “Sate Balibul”
https://www.idntimes.com/food/recipe/tamara-febriyanti/sate-balibul-c1c2
Di Salatiga dan Tegal ada Sate Balibul, balibul sendiri merupakan penggabungan kata dari “bawah lima bulan”. Sudah pasti, daging yang digunakan biasanya adalah daging kambing muda dengan usia dibawah lima bulan. Memiliki tekstur yang empuk, dengan potongan daging berukuran lebih besar membuat lidah siapapun tertarik untuk mencicipinya. Tapi berbeda dengan sate pada umumnya, sate balibul ini dibakar dengan tidak mengoleskan bumbu apapun diatas tempat pembakaran sehingga memiliki warna yang cenderung pucat. Untuk penyajiannya, sambal kecap dengan campuran irisan bawang, tomat hingga cabe rawit nantinya akan disiram diatas sate balibul ini. Biasanya, pedagang akan menyajikan nasi putih hangat dengan semangkuk gulai kambing berkuah santan. Aduh kebayang kan, nikmatnya.
4. Kendal “Sate Bumbon”
https://www.pegipegi.com/travel/kelezatan-sate-bumbon-khas-kendal-yang-kaya-rempah/
Meskipun terlihat sama seperti sate pada umumnya, ternyata Sate Bumbon dari Kendal memiliki rempah yang melimpah dengan cita rasa yang berbeda loh. Sate Bumbon asal Kendal, memiliki rempah seperti kapulaga, jahe dan kemiri yang digunakan sebagai bumbu saat sate dibakar. Seperti khasnya sate-sate pada umumnya tidak lupa kecap dan gula jawa akan tetap dicampurkan pada bumbunya. Mulai terbayang gurihnya sate ini dengan aroma bumbunya.
5. Pemalang “Sate Loso”
https://www.picuki.com/media/2248745443934626952
Sate Loso asal Pemalang, tidak menggunakan daging sapi, ayam, maupun kambing melainkan menggunakan daging kerbau. Sate Loso berawal dari Pak Loso yang kemudian memiliki resep turun temurun hingga menjadi sate khas Pemalang. Sate Loso tidak selalu menggunakan daging kerbau, dan beberapa diganti dengan daging yang lain hal ini karena keterbatasan jumlah daging kerbau di pasaran. Menariknya dari sate loso adalah, daging dipotong-potong kemudian di bacem, selanjutnya daging akan ditusuk-tusuk untuk dibakar. Sate Loso ini dalam penyajiannya, biasanya dihidangkan dengan sup tulang muda dan tauge.
6. Kebumen “Sate Ambal”
https://www.masakapahariini.com/resep/resep-sate-ambal-khas-kebumen/
Di pesisir selatan Kabupaten Kebumen terdapat sebuah kecamatan yang diberin ama Kecamatan Ambal, yang juga merupakan jalur perlintasan Yogyakarta – Cilacap. Dari sinilah sate ambal bermula, sama dengan sate lainnya tapi dengan bumbu yang memiliki ciri khas. Sate Ambal menggunakan bumbu tempe yang ditumbuk halus bersama dengan cabe dan berbagai macam rempah serta bawang goreng pada saat disajikan. Rasa manis dan gurih pada daging ayam.
7. Banyumas “Sate Tambak”
https://phinemo.com/19-ragam-sate-di-indonesia/
Wah, sate tambak yang satu ini berasal dari Banyumas. Dinamakan sate tambak, karena sate ini banyak berjajar di wilayah Kecamatan Tambak. Uniknya, sate yang satu ini menggunakan irisan daging bebek yang menggugah selera. Bumbunya ada dua pilihan, satu bumbu kecap dengan potongan cabai rawit, tomat dan bawang merah satu lagi sambal kacang dengan tekstur yang kental. Kalian bisa pilih sesuai dengan selera mau pakai sambal yang mana.
8. Rembang “Sate Serepeh”
https://www.konfrontasi.com/content/gastronomi/nasi-tahu-dan-sate-serepeh-buat-anda-ketagihan
Selanjutnya ada sate serepeh asal Rembang, biasanya sate ini menggunakan daging ayam. Namun, lagi-lagi ada yang berbeda dengan bumbunya. Kalau biasanya sate akan menggunakan bumbu kacang, sate serepeh ini menggunakan bumbu bersantan dengan tekstur yang lebih kental ditambahkan gula jawa yang telah halus dan menghasilkan warna kecokelatan. Bumbu ini menjadi ciri khas sate serepeh yang begitu gurih dan menggunggah selera. Sate serepeh biasanya dihidangkan dengan nasi hangat dan juga potongan tahu.
Nah, buat kamu yang mengaku pecinta sate atau baru tau nih ternyata ada banyak jenis sate dengan bumbu yang berbeda di setiap daerahnya. Kamu wajib coba cicipi satu per satu, untuk memberikan pengalaman kuliner yang menggiurkan di Jawa Tengah.
Baca Juga :