1988 POCHA SEMARANG: RASA KOREA DI TENGAH HIRUK PIKUK KOTA

korean bbq
korean bbq / qraved


Di antara riuhnya jalan MH. Thamrin dan denyut malam Semarang Tengah yang tak pernah benar-benar tidur, berdiri sebuah tempat yang mampu membawa siapa saja melintasi waktu dan jarak menuju kehangatan jalanan malam Korea di era akhir 80-an.

Namanya 1988 Pocha, sebuah pojangmacha bergaya Korea yang berlokasi di Jl. MH. Thamrin No. 52, tepat di jantung kota Semarang.

Begitu memasuki area restoran, suasana seolah bergeser. Lampu neon warna-warni, poster retro berbahasa Korea, dan musik K-pop lawas hingga modern mengalun pelan di latar.

Photo

1988 pocha

Interiornya dibuat seotentik mungkin, menyerupai warung kaki lima khas Korea yang biasa ditemui di drama-drama malam.

Di sinilah 1988 Pocha menyuguhkan bukan hanya makanan, tapi juga pengalaman nostalgia masa lalu yang bahkan mungkin belum pernah kita alami secara langsung.

Dari dapur terbuka, aroma menggoda mulai merebak: wangi tteokbokki pedas manis, gurihnya odeng panas dalam kuah bening, hingga keharuman grill samgyeopsal yang dipanggang perlahan.

Setiap hidangan disajikan dengan perhatian terhadap rasa dan tampilan, sehingga bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga kamera karena di era media sosial ini, setiap sajian seolah harus siap difoto.

Photo

sensi hasan b

1988 Pocha tak hanya sekadar tempat makan, tapi menjadi ruang persinggahan yang menghidupkan kembali romantisme kota Seoul tahun 1988, lengkap dengan budaya nongkrong khas anak muda Korea.

Meja-meja bulat dengan kursi kecil berjejer rapat, mengundang siapa saja untuk berbagi tawa, cerita, dan tentunya makanan hangat yang menyatukan suasana.

Menariknya lagi, tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin merasakan suasana Korea tanpa harus terbang jauh. Baik untuk hangout bersama teman, reuni kecil, hingga sekadar menikmati soju dingin dan sepiring ramyeon di malam yang gerimis.

Setiap sudutnya seperti sengaja dirancang untuk menciptakan momen baik yang akan dibagikan ke media sosial maupun yang hanya akan disimpan dalam kenangan.

Lokasinya yang strategis di pusat kota membuat 1988 Pocha mudah dijangkau, baik oleh warga Semarang maupun wisatawan yang sedang menjelajahi sudut-sudut bersejarah Kota Lama.

Tak heran jika tempat ini sering kali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mencari sesuatu yang “beda”, tapi tetap terasa akrab.

1988 Pocha Semarang bukan hanya membawa rasa Korea ke Indonesia. Ia menyatukan budaya, rasa, dan kenangan dalam satu tempat yang hangat dan penuh warna.

Di balik gemerlap lampunya dan wangi makanannya, tersimpan satu hal yang tak bisa dibeli: rasa pulang ke tempat yang terasa dekat, walau berasal dari tempat yang jauh.

Baca Juga :

LOKASI