5 DESA DI JAWA TENGAH MENDAPAT ANUGERAH DESA WISATA INDONESIA (ADWI) 2021

Kompleks Candi di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, yang kerap tertutup kabut.
Kompleks Candi di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, yang kerap tertutup kabut. / (Tempo/Aris Andrianto)


Pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang telah berlangsung sejak awal Juli 2021, telah memilih 50 Desa Wisata terbaik dari 1.831 desa wisata yang mendaftar. 50 desa wisata terbaik itu beberapa ada di Jawa Tengah. Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sendiri merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengaku sangat terharu atas capaian jumlah ini. Pasalnya, adanya Anugerah Desa Wisata Indonesia tidak bisa dipisahkan dari harapan pemerintah akan kebangkitan desa wisata di Indonesia.

“Jumlah pesertanya memang sangat banyak, mencapai 1.831 desa. Provinsi yang paling banyak mendaftarkan desa wisata adalah Sumatera Barat dengan jumlah 238 desa, kedua adalah Sulawesi Selatan dengan jumlah 190 desa dan ketiga adalah Jawa Tengah dengan jumlah 166 desa. Kami juga mengedepankan penilaian terhadap CHSE desa wisata yang kini sangat penting sebagai cara kita beradaptasi dalam keadaan pandemi seperti ini,” kata Indra Ni Tua selaku Direktur Tatakelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan.

Berdasarkan data Jajaran Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, berikut 5 desa wisata terpilih di Jawa Tengah :

1. Desa Wisata Dieng Kulon-Kabupaten Banjarnegara
Berada di atas 2.000-2.500 mdpl dengan keindahan pemandangan dan landscape yang mempesona menjadikan tempat yang tepat untuk berwisata sambil menghilangkan penat.

Dieng berasal dari bahasa Jawa kuno atau Sansekerta yaitu Di dan Hyang "Di" yang berarti tempat yang tinggi atau gunung dan "Hyang" yang berarti kahyangan. Dengan menggabungkan kedua kata tersebut, maka bisa diartikan bahwa "Dieng" merupakan  tempat pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Ada juga yang mempercayai asal mula nama Dieng  berasal dari bahasa Indonesia Purba (sebelum bahasa Kawi) atau mungkin bahasa sansekerta “Di” dan “Hyang” yang berarti Kediaman Para Dewa ( The Gods Abode). Menurut sumber lain, nama Dieng berasal dari kata-kata dalam bahasa Jawa "adi" yang berarti indah dan "aeng" yang berarti aneh. Jadi Dieng berarti tempat yang indah dan penuh dengan keanehan.

Desa Wisata Dieng Kulon merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Dieng Kulon yang memiliki luas sekitar 337.846 Ha memiliki landscape dominan perbukitan. Sebelumnya daerah ini merupakan kawasan konservasi namun kini berubah menjadi kebun kentang.

Wisata alam menariknya ada 'Mengejar Sunrise di Bukit Sikunir dan Gunung Prau' atau mengunjungi Kawah Sikidang. Untuk wisata budaya, kawasan ini juga menyajikan Dieng Culture Festival. Selain itu, kamu juga bisa belajar bertani atau membuat kerajinan suvenir.

2. Desa Wisata Sangiran-Kabupaten Sragen
Desa Krikilan berada di ujung selatan barat Kabupaten Sragen yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar. Desa Krikilan masuk dalam Daerah Cagar Budaya Sangiran dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage) pada tahun 1996 oleh UNESCO. 

Wisata Edukasi , 'The Sangiran Early Man Site' - Bisniswisata

Ada Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakan visitor center diantara museum yang lain atau kamut bisa mengunjungi wisata alam di Taman Punden Tingkir atau Pasar Budaya Sangir. Desa ini juga memiliki potensi warisan budaya yang cukup beragam, ada sandang khas bernama 'iket' namun masih dimiliki bahkan dikenakan masyarakat saat ada acara.

Beragam kerajinan khas desa Krikilan diantaranya yaitu Watu Sangir, Watu Lurik, Kapak Batu, Kaligrafi Bambu, dan Gelas Bambu. Watu Sangir merupakan batu yang digunakan untuk mengasah alat seperti pisau, sabit dan sejenisnya agar menjadi tajam. Selain kerajinan, juga terdapat kesenian khas seperti Gejog Lesung, Tembang Dolanan, dan Gamelan Bonang Rentheng.

Desa Krikilan memiliki potensi warisan budaya yang cukup beragam. Di Krikilan memiliki sandang khas yaitu ‘iket’ meski sudah terbawa arus modernisasi, akan tetapi masyarakat masih memiliki dan mengenakan pakaian tradisional mulai ikat kepala, baju lurik dan celana/jarik ketika ada hajatan. Masih banyak terdapat rumah-rumah tradisional yang digunakan sebagai tempat tinggal sebagai ‘papan’nya. Selain sandang dan papan, juga terdapat pangan khas Desa Krikilan yaitu Olahan Bukur, Gendar Pecel, Bongko, tiwul, Balung Kethek merupakan makanan khas desa yang sudah turun temurun tetap lestari sebagai olahan rumahan atau menjadi jajanan di pasar. 

3. Desa Wisata Cikakak-Kabupaten Banyumas
Desa Wisata Cikakak ditetapkan sebagai desa adat oleh Kementerian dalam Negeri Ditjen PMD dalam program Pilot Project Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Nusantara tahun 2011. Lokasinya berada di Jalan Ajibarang Wangon km 1, kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Desa Wisata ini memiliki Taman Kera dengan jumlah kera yang banyak dan hidup bebas di alam liar. Biarpun begitu mereka jinak dan tak membahayakan pengunjung. Untuk wisata religi, kamu bisa datang ke Masjid Kuno dengan satu tiang penyangga, namanya Masjid Soko Tunggal. Tak jarang, wisatawan juga ziarah ke makam Kyai Tholih.

4. Desa Wisata Pandanrejo-Kabupaten Purworejo
Desa Pandanrejo berada di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo yang terletak di kawasan pegunungan, tepatnya di atas ketinggian 820 mdpl. Desa ini punya potensi wisata yang kuat dan telah berkembang dalam kegiatan warga, mulai dari wisata alam, edukasi, budaya hingga kuliner. Desa ini juga menjadi sentra kambing etawa di Pulau Jawa.

Untuk wisata alam, ada Puncak Gunung Gajah Pandanrejo dan Bukit Sebutrong, sedangkan wisata budayanya menampilkan Incling Langensari yang menjadi ikon Desa Pandanrejo. Menurut sejarah, incling di desa Pandanrejo sudah ada sejak nenek moyang dan dilestarikan oleh masyarakat.

5. Desa Wisata Sumberbulu-Kabupaten Magelang
Desa Wisata di Kabupaten Magelang ini mengusung wisata alam, budaya, eduwisata, agrowisata, pedesaan dan petualangan yang dikemas dalam paket-paket wisata minat khusus dan camping. Semuanya mengusung prinsip wisata ramah serta berpedoman pada Community Base Tourism.

Desa Wisata Sumberbulu

Desa Wisata Sumberbulu tepatnya beralamat di Dusun Sumberbulu, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Wisata alam yang ditawarkan ada Amazing Camp, yaitu kegiatan camping yang bersifat melatih mental, disiplin, mencintai lingkungan, menghargai alam, sekaligus menikmati keindahannya.

 

 

Ada juga atraksi Live in, atau kegiatan yang mengajak wisatawan merasakan aktifitas warga pedesaan. Pilihan lainnya yaitu outbound and training Desa Wisata Sumberbulu dengan metode belajar berbasis pengalaman dan mengedepankan unsur wisata.

 

 

Baca Juga :

LOKASI