Berkunjung ke Semarang selain beragam wisata yang unik serta menarik, dari yang bertema taman, alam, sejarah, kesenian, dan lain sebagainya, semua terhampar bersatu padu ada di Ibukota Jawa Tengah ini.
Lelah berwisata dengan beragam tempat-tempat tersebut, tak lengkap untuk singgah serta menjajakkan aneka jajanan. Caffeshop, mall, atau tempat perbelanjaan mungkin terdengar tak asing bagi semua orang yang ingin bersantai setelah lelah berwisata.
Bosan dengan suasana tersebut, di Semarang ada suatu perkampungan yang mejajakkan aneka jajanan pasar dengan konsep tradisional Jawa.
Lampu sentir, obor, gubuk, alunan angklung, serta beberapa penjual mengenakan pakaian khas Jawa, berbatik, jarik, lengkap dengan ikat kepala maupun blangkon semakin menambah nostalgia pengunjung hidup tempo dulu di zaman tradisional Jawa.
Sejarah Singkat
Siswanto selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Jawi, terkait berdirinya Angkringan Pinggir Kali tak lepas dari Pasar Jaten yang terlebih dahulu mulai eksis serta dikenal oleh banyak orang.
Bersama Kampung Wisata Tematik Jawi, Pasar Jaten mulai di akui hingga kemudian diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebagai bagian dari desa wisata pada tanggal 25 Februari 2018.
Siswanto yang merasakan antusias pengunjung mulai ramai membanjiri Pasar Jaten, mengajak berdiskusi warga Kalialang RW 1 yang dihuni sekitar 7 Rumah Tangga (RT).
Diskusi tersebut menghasilkan konsep sebuah tempat bersantai, bernuansa tempo dulu kampung tradisional Jawa, namun waktu operasionalnya di malam hari.
Terkait telah disetujuinya konsep tersebut, pro kontra masih saja berlanjut hingga akhirnya tepat sekitar 10 bulan berjalan, akhir Desember 2018 Pasar Jaten dihentikan untuk sementara waktu.
Perjuangan dan kegigihan Siswanto bersama pengelola Kampung Jawi, untuk membuka kulineran di malam hari lambat laun mulai diterima masyarakat setempat.
Tahun 2019 tepatnya bulan Januari, masyarakat di ajak untuk lebih gigih membangun, mempersiapkan pernak-pernik, dan mengembangkan kuliner khas tradisonal Jawa di malam hari.
Pasar Jaten yang resmi ditutup dan digantikan Angkringan Pinggir Kali yang buka setiap malam, lambat laun mulai diterima wisatawan.
Bertemakan sebuah kampung khas tradisional Jawa yang berada di pinggir Sungai Kripik, penerangan berupa lampu sentir, gubuk sebagai stand makanan, dan bangku maupun meja terbuat dari kayu sebagai tempat duduk pengunjung, yang kini membuat Angkringan Pinggir Kali mulai dapat menggantikan Pasar Jaten.
Angkringan Pinggir Kali
Alamat : Dusun Kalialang Lama RT 02 Rw 01, Desa Sukorejo, Kecamatan Gunungpati
Jam buka : 18.00 – 23.00 WIB
Baca Juga :