ASAL KATA BANYUMANIK, DAERAH DI SEMARANG

Gerbang tol Banyumanik
Gerbang tol Banyumanik / Gerbang tol Banyumanik


Di Semarang ada daerah yang bernama Banyumanik. Ternyata Banyumanik itu tidak hanya nama sebuah daerah, ada arti dibalik nama itu.

BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering diceritakan bermula dari perjalanan Ki Ageng Pandanaran menuju Tembayat. Saat itu Ki Ageng bersama istrinya melewati sebuah daerah yang cantik pemandangannya.

Lalu di tengah perjalan itu, istri Ki Ageng Pandaran melihat dari kejauhan daun-daun talas yang berkilauan yang menarik perhatiannya dan berhenti sejenak sambil bertanya kepada Ki Ageng Pandanaran “Lihatlah di sana begitu banyak manik-manik di atas daun-daun talas itu, sungguh kayanya daerah ini,” katanya dalam bahasa jawa.

Menjawab hal itu, Ki Ageng pun berkata, “Jangan salah dinda, itu hanyalah air (jawa: banyu) tetesan embun pagi di atas daun-daun talas yang terkena cahaya matahari pagi.”

Istri Ki Ageng pun termangu. “Oh jadi manik-manik itu hanya air? Ya sudahlah, kalau sampai “rejoning zaman”, daerah ini akan dinamakan Banyumanik.

Begitulah konon cerita yang beredar tentang asal muasal nama Banyumanik yang kini menjadi salah satu kecamatan yang padat penduduk di Kota Semarang.

 

 

Baca Juga :

LOKASI