AYAM ES BENING: MENJELAJAHI CITA RASA DAN SEJARAH KULINER DI KEBUMEN

Ayam Es Bening
Ayam Es Bening / Facebook Ayam Kampung Es Bening


Bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Kebumen, Ayam Es Bening adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Sajian ayam kampung ini hadir dengan sejarah panjang dan keunikan rasa yang membuatnya terkenal di kalangan pelancong. Dengan resep yang telah diwariskan turun-temurun sejak 1970, Ayam Es Bening menawarkan pengalaman kuliner otentik yang cocok untuk dibawa pulang, bahkan dalam perjalanan jauh, tanpa takut basi.

Kemasan Ayam Es Bening / Facebook Ayam Kampung Es Bening

Sejarah Ayam Es Bening: Dari Kolonial Hingga Kekinian

Ayam Es Bening bukan sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari sejarah Kebumen. Nama uniknya berasal dari sebuah daerah bernama Dukuh Es Bening, Panjer Kulon. Dahulu, pada masa kolonial Belanda, terdapat pabrik es batu di wilayah tersebut yang kini bangunannya masih berdiri meski sudah berubah fungsi. Keberadaan pabrik itulah yang menginspirasi nama “Es Bening” sebagai bagian dari brand kuliner ini.

Ayam Es Bening mulai dirintis bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia. Seorang pengusaha Tionghoa, Tan Kian Sing, berperan penting dalam terciptanya hidangan ini. Ia mengolah ayam rebus dengan air es batu, menggabungkan cita rasa khas Tiongkok dan bumbu tradisional Indonesia. Perpaduan ini menghasilkan ayam dengan rasa yang lezat dan tekstur daging empuk, yang kemudian dikenal sebagai Ayam Es Bening.

No photo description available.

Ayam Es Bening / Facebook Ayam Kampung Es Bening

Keunikan Proses Pengolahan dan Cita Rasa

Ayam Es Bening berbeda dari hidangan ayam lainnya karena proses pengolahannya yang unik. Menggunakan ayam kampung umbaran—ayam yang dipelihara secara tradisional, bukan dikurung di peternakan—hidangan ini diracik tanpa bahan pengawet atau MSG. Aneka bumbu khas Indonesia dicampurkan, dan ayam dimasak dengan metode diungkep menggunakan air es batu. Setelah itu, daging ayam dikemas secara higienis dalam plastik vakum, memastikan kualitas dan kesegarannya terjaga.

Bagi yang pernah mencicipinya, Ayam Es Bening memiliki cita rasa yang khas: gurih, lezat, dengan daging yang empuk serta sensasi kriuk saat digigit, meski dalam bentuk kemasan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih, sambal goreng ati, dan lalapan, sehingga memberikan perpaduan rasa yang menggugah selera.

No photo description available.

Kemasan Ayam Es Bening / Facebook Ayam Kampung Es Bening

Menikmati Ayam Es Bening di Kebumen

Ayam Es Bening dapat dinikmati di berbagai tempat makan dan restoran di Kebumen. Berikut beberapa rekomendasi tempat yang terkenal dengan hidangan Ayam Es Bening:

  • Ayam Es Bening H. Bejo
  • Ayam Es Bening Mbah Tum
  • Ayam Es Bening Bu Tjitro
  • Ayam Es Bening Pak Dhuwur
  • Ayam Es Bening Bu Asih

 

Dari Tradisi Menuju Modernisasi

Meski telah berakar pada tradisi kuliner yang panjang, penjualan Ayam Es Bening tidak ketinggalan zaman. Produk ini dikemas dalam bentuk praktis dan elegan untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang menginginkan hidangan siap saji namun tetap sehat. Dengan kemasan vakum yang aman, wisatawan dapat dengan mudah membawa pulang Ayam Es Bening sebagai buah tangan.

 

Menutup Perjalanan dengan Cita Rasa Otentik

Menjelajahi Kebumen rasanya tidak lengkap tanpa mencoba Ayam Es Bening. Selain sebagai oleh-oleh, hidangan ini membawa kisah sejarah yang menarik, dari masa kolonial hingga menjadi ikon kuliner lokal. Bagi pecinta kuliner, Ayam Es Bening bukan hanya sekadar makanan, tetapi bagian dari warisan budaya yang patut dinikmati dan dilestarikan.

Apakah Anda siap menjadikan Ayam Es Bening sebagai bagian dari petualangan kuliner Anda di Kebumen? Jangan lupa untuk mencicipi dan membawanya pulang sebagai kenang-kenangan lezat dari kota penuh sejarah ini.

Baca Juga :

LOKASI