BENTENG PENDEM CILACAP SALAH SATU BANGUNAN SEJARAH PENINGGALAN BELANDA

Benteng Pendem Cilacap
Benteng Pendem Cilacap / Tripadvisor.com


Indonesia memiliki sejarah Panjang dengan Belanda, karena Indonesia pernah dijajah Belanda selama 3 abad. Hal ini menjadikan Belanda mempunyai pengaruh cukup banyak bagi pembangunan di Indonesia terutama di beberapa gaya arsitektur bangunan.  Salah satunya adalah Benteng Pendem Cilacap yang terletak di pesisir pantai Teluk Penyu kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1861.

Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektare secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986. Saat ini, pemerintah Kabupaten Cilacap menjadikan benteng ini sebagai tempat wisata sejarah.

Sejarah
Bernama asli Kustbatterij Op De Landtong Te Tjilatjap yang berarti suatu bangunan benteng yang menjorok ke arah laut di Cilacap. Penamaan tersebut menunjukkan letak Benteng Pendem yang berada di kawasan Teluk Penyu Cilacap. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan laut.

Benteng Pendem dibangun secara bertahap selama 18 tahun. Dari tahun 1861 sampai dengan 1879 Benteng Pendem dibangun di area seluas 6,5 ha. Dari tembok yang tebal dan batu bata merah yang tertata rapi menunjukkan bahwa bangunan ini merupakan benteng khas Belanda.

Sejak berdiri Benteng Pendem digunakan oleh tentara Belanda sampai tahun 1942, setelah itu dikuasai oleh Jepang sampai tahun 1945. Seiring berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia, Benteng Pendem  diambil alih oleh TNI sampai tahun 1965. Setelah itu benteng ini terbengkalai yang menjadikan hampir seluruh bangunan tertimbun tanah. Hal inilah yang kemudian oleh masyarakat dinamai Benteng Pendem. Namun, pada tahun 1986 Benteng Pendem mulai dikelola kembali hingga kini menjadi objek wisata. Walau beberapa bagian masih tertimbun tanah, namun sebagian besar bangunannya sudah terlihat dan dapat kita kunjungi.

Benteng Pendem dibangun untuk tujuan menahan serangan dari arah laut. Hal ini juga terlihat dengan dibangunnya parit yang mengelilingi area benteng. Bangunan Benteng Pendem memiliki banyak ruang. Ada barak, penjara, gudang senjata, klinik, ruang rapat, tempat meriam, kamar penjaga, ruang akomodasi, dan ruang perwira.

Dan ada terowongan juga yang katanya di bawah laut tembus sampai benteng di Nusakambangan, tapi nyatanya tidak terbukti. Terowongan itu masih ada di dalam kawasan Benteng Pendem. Tidak terhubung dengan Benteng Klingker atau Benteng Karang Bolong yang ada di Nusakambangan. Walaupun benteng tersebut dibuat saat masa penjajahan Belanda, memiliki ciri yang sama, dan fungsi yang sama.

Bagian-bagian Benteng Pendem
Pada area-arena Benteng Pendem terdapat beberapa bangunan dan ruangan yang masih berdiri kokoh. Ruangan-ruangan tersebut terdiri dari ruang barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, gudang senjata, gudang mesiu, klinik pengobatan, dapur, ruang perwira, ruang amunisi dan peluru, serta penjara.

Dari beberapa bangunan yang ada didalam lokasi Benteng Pendem berfungsi:
PARIT

Benteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang  melingkari Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m. Parit ini digunakan untuk pembuangan air dari dalam terowongan dan sebagai penghambat lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem.

Benteng Pendem, Cilacap

BARAK
Barak 14 dibangun pada tahun 1877 yang terdiri dari 14 kamar, digunakan untuk tempat istirahat / tempat tidur.

KLINIK ( Tempat Kesehatan )
Ruang kesehatan di bangun pada tahun 1879 merupakan bangunan terakhir diantara bangunan yang ada, yang digunakan sebagai tempat pengobatan apabila ada tentara yang sakit.

BENTENG PERTAHANAN
Ada 2 macam Benteng Pertahanan yang berada di Benteng Pendem. Benteng Pertahanan yang dilengkapi dengan atap atau disebut Pertahanan sempurna dan Benteng Pertahanan dada / terbuka yang dibagian bawahnya dilengkapi rongga setengah lingkaran untuk tempat mesiu yang digunakan sebagai tempat penembakan jarak pendek.

MONUMEN PELURU
Monumen 2 Peluru dibuat oleh Tentara Republik Indonesia ( RPKAAD ) pada waktu menggunakan lokasi Benteng Pendem sebagai tempat latihan dan pendaratan laut.

TEROWONGAN
Sebuah terowongan yang panjangnya 100 m terdapat 4 pintu masuk yang dilengkapi dengan instalasi. Di dalamnya juga terdapat ruang Perwira dan ruang rapat.

Terowongan ini digunakan sebagai tempat pengaturan strategi penyerangan dan sebagai tempat perlindungan yang terakhir, dimana di dalam terowongan dilindungi 6 ruangan meriam dan 6 pucuk meriam yang mengarah : 2 pucuk meriam mengarah ke parit sebelah Utara, 1 buah mengarah ke arah Barat, 1 buah mengarah kearah jalan menuju Gudang senjata dan 2 buah dibagian ujung Selatan mengarah ke Timur (parit).

GUDANG AMUNISI / SENJATA
Amunisi pada jaman dulu masih berupa serbuk – serbuk yang mudah sekali meledak, maka didalam ruangan gudang senjata ada ruangan dibawah berisi air yang digunakan sebagai pendingin.

TEMPAT PENEMBAKAN JARAK JAUH
Pada bagian atas Benteng terdapat 13 tempat penembakan jarak jauh : 6 pucuk meriam mengarah ke Samudra Indonesia ( Timur ) dan 5 pucuk meriam mengarah ke Selat Nusakambangan

Namun, selain ruang-ruang itu masih banyak lagi ruang-ruang di area benteng yang tidak diketahui sepenuhnya. Ada yang menyebutkan di dalam benteng itu terdapat terowongan rahasia bawah laut menuju benteng-benteng lainnya dan menuju goa-goa yang ada di Pulau Nusakambangan. Konon, terowongan itu tertutup tanah dan tergenang air karena banyak dindingnya yang bocor.

Tak hanya soal sejarahnya, Benteng Pendem juga memiliki berbagai kisah mistis. Hal inilah yang membuat lokasi itu sering digunakan uji nyali bagi warga sekitar. Bahkan hingga kini masih banyak bagian benteng yang belum tergali. Selain itu, penjara berukuran 4x3 meter menambah nuansa seram jika membayangkan peristiwa yang terjadi di masa lalu. 

Bangunan Benteng yang ada dan telah ditemukan :

  • Barak 14 kamar, yang di bangun pada tahun 1877, panjang 103 m, yang terdiri dari 14  kamar masing –masing kamar dengan ukuran 9,04 x 5,02 m, bentuk bangunan sama.

  • Ruang Kesehatan / klinik yang dibangun pada tahun 1879 yang terdiri dari 2 ruangan dengan ukuran 8,74 x 3,75 m dan 5,24 x 3,77 m.

  • Benteng Pertahanan jarak dekat ada 4 benteng yang terletak di 4 lokasi, 2 benteng berada dibagian Barat dan 2 benteng di bagian Timur jumlah keseluruhan panjangnya 329,92 m, terdapat 112 ruang – ruang tembak, 49 ruang perlindungan dan tempat penyimpanan senjata / musiu.

  • Terowongan sepanjang 113,94 m lebar 3,10 m tinggi antara 2,45 – 4,88 m yang dibangun pada tahun 1868, didalam terowongan terdapat Ruang Perwira ukuran 20 x 8 m, ruang pengintai dengan bentuk setengah lingkaran ukuran 4,5 x 4,5 m tinggi 2,45 m.

  • Ruang Amunisi / mesiu terdapat 2 lokasi yang terpisah masing – masing lokasi terdapat 3 ruangan berukuran 2,30 x 2,55 m tinggi 2,45 m.

  • Ruang Penjara yang dibangun pada tahun 1861 sebanyak 3 bangunan yang terpisah masing – masing bangun penjara terdapat 3 ruangan berukuran 4,05 x 3,45 m tinggi 2,25 m, tebal tembok bagian depan setebal 2,50 m dan dua buah jendela ukuran 1 x 1 m.

  • Ruang Senjata ada 3 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m, didalam ruang tengah bagian atas terdapat lubang yang digunakan untuk mengirim Amunisasi keatas ukuran 1 x 1 m.

  • Ruang Akomodasi, panjang 25,45 m tinggi 5,10 m, di dalam ruang akomodasi terdapat 6 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.

  • Ruang Dapur, panjang 12,30 m tinggi 5,10 m terdapat 3 ruangan ukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.

  • Landasan Meriam, ada11 landasan dengan ukuran diameter 6,10 m, berada diatas bangunan Benteng, 6 landasan berada disebelah Timur dan 5 landasan berada disebelah Selatan.

  • Benteng Pendem sebanarnya dikelilingi oleh parit, namun pada saat ini baru tergali sepanjang 518,75 m, lebar 10 m dibagian Barat, 20 m di bagian Timur.

  • Bangunan / Benteng yang belum tergali diperkirakan 3 Benteng Jepang, 12 terowongan kecil dan sebagian parit.

  • Dari beberapa bangunan  tersebut diatas sebagian bangunan nampak beberapa tulisan angka yang terdapat pada bangunan / benteng yang diperkirakan tahun pembuatan bangunan.

Angka – angka dimaksud antara lain :
      • 1861 terdapat di Ruang Penjara.
      • 1868 terdapat di Pintu Terowongan bagian Selatan.
      • 1869 terdapat di Ruang Akomodasi.
      • 1873 terdapat di Ruang Pengintai pada terowongan.
      • 1877 terdapat di Barak 14
      • 1879 terdapat di Ruang Kesehatan / Klinik.


LOKASI DAN LINGKUNGAN
Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan ( pintu masuknya  kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan ), sebalah Barat Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki – tangki penampungan bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.

Untuk manuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari terminal Bus dan Angkutan Kota ± 5 km, 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu.

Kurang lebih 500 m dari Benteng Pendem adalah lingkungan masyarakat yang sebagaian besar mata pencahariannya adalah Nelayan baik yang menggunakan alat tradisional maupun yang menggunakan alat yang Modern.
 

 

 

Baca Juga :

LOKASI