Di satu senja awal Maret 2023, sejumlah wisatawan dari berbagai daerah memenuhi kabin penumpang bus berkelir merah dengan rombongan menuju Objek Wisata Goa Kreo, yang ada di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Bus tersebut merupakan bus elektrik yang sengaja disediakan Pemkot Se marang untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada. Penggunaan bus elektrik jadi salah satu cara untuk mewujudkan ecotourism serta penerapan konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.
Secara definisi sustainable tourism adalah pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Meski gerimis mewarnai pertunjukan tersebut, tapi tak menyurutkan antusias para penonton. Di tengah kelabunya langit kawasan Goa Kreo, ekor panjang berebut makanan.
"Baru pertama kali ini melihat panjat pinang monyet, seru sekali. Monyet- nya lucu-lucu," ujar Muhammad Ifzar (10) yang tengah sibuk menyaksikan aksi kawanan monyet.
Goa Kreo merupakan satu di antara ojek wisata di wilayah Kecamatan Gunungpati yang cukup populer.
Tingkat kunjungan di Goa Kreo juga juga terus mengalami peningkatan, data UPTD Goa Kreo Semarang, angka kunjungan rata-rata harian mencapai sekira 300 orang.
Jumlah tersebut jauh dibandingkan angka kunjungan harian saat long weekend beberapa waktu lalu yang mencapai 800 pengunjung.
Setelah puas menikmati keindahan Goa Kreo serta atraksi panjat pinang monyet, rombongan menuju Objek Wisata Kampung Jawi di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati, untuk menikmati kuliner jadul di objek wisata yang pernah memperoleh juara 1 Trisakti Tourism Award pada 2021
Di Kampung Jawi, wisatawan menyebar untuk menikmati berbagai kuliner tradisional. Setelah menikmati kuliner di Kam- pung Jawi, rombongan kembali ke Desa Wisata Kandri untuk menginap di homestay yang sudah disediakan Atmosfer Desa Wisata Kandri pun sangat kental terasa, lantaran wisatawan langsung berin teraksi dengan lingkungan dan ragam masyakarat di desa wisata yang pernah memperoleh penghargaan harapan 3 kategori desa wisata alam skala nasional, dalam ajang Trisakti Tourism Award 2021 silam.
Tour tersebut dilanjutkan, Jumat (3/3) pagi dengan mengelilingi Waduk Jatibarang meng- gunakan kapal motor. Ketiga destinasi wisata Kandri yang didatangi wisatawan itu hampir memiliki kesamaan konsep, baik Desa Wisata Kandr Kampung Jawi dan Goa Kreo mengusung eco- tourism serta sustainable tourism
Bisnis wisata ini tak main-main. Perputaran uang sebelum pandemi pada 2018 silam pernah mencapai Rp 1,8 miliar.
"2018 menjadi puncak setelah Desa Wisata Kandri diresmikan pada 2012. Saat itu kun- jungan tembus di angka 12 ribu pengunjung. Karena pandemi, kunjungan di Desa Wisata Kandri drop.Pada 2023 mulai bangkit kembali, target kami tahun ini bisa 8 ribu pengunjung dan di awal tahun ini sudah mencapai 5 ribu pengunjung," ucap Muhammad Ansor, satu di antara pemandu wisata di Desa Wisata Kandri.
Tak hanya di Desa Wisata Kandri, Kampung Jawi juga serupa, perputaran uang di ojek wisata kuliner tersebut bisa mencapai Rp 10. juta per hari. Bahkan Kampung Jawi sampai kewalahan menerima kunjungan wisatawan. (Budi Susanto)
Baca Juga :
LOKASI
