DIBALIK BERDIRINYA CANDI GEDONG SONGO DAN SUMBER AIR BELERANG

Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo / (Instagram.com/@visit.candisongo)


Indonesia dikenal akan wisata candi yang bersejarah, salah satunya Candi Gedong Songo yang cukup terkenal di Jawa Tengah yang terletak di kabupaten Semarang. Selain bersejarah Candi Gedong Songo juga terkenal dengan misterinya. Salah satu yang unik candi ini adalah Letaknya yang tidak biasa karena ada di ketinggian lereng Gunung Ungaran.

SEJARAH CANDI GEDONG SONGO
Nama Gedong Songo diambil dari bahasa Jawa. “Gedong” memiliki arti bangunan maupun rumah. Sedangkan “songo” berarti sembilan. Jadi candi tersebut berjumlah sembilan.

Candi Gedong Songo pertama kali ditemukan 1804 oleh Thomas Stamford Raffles. Candi tersebut menjadi salah satu peninggalan kerajaan Hindu di masa Wangsa Syailendra. Tepatnya pada abad ke sembilan. pertama kali ditemukan, Raffles hanya menemukan tujuh candi sehingga saat itu candi itu diberi nama Candi Pitoe atau Candi Tujuh.

Tahun 1908, V. Stein Callenfels melakukan Penelitian selama tiga tahun dan akhirnya menemukan dua candi yang belum ditemukan oleh Raffles. Tahun 1946 pemerintah Belanda resmi melakukan penelitian dan pemugaran.

BOEMI POEGER: Mei 2018

Pemugaran dilakukan secara bertahap :
- 1928 - 1929 pemugaran pada Candi Gedong 1
- 1930 - 1932 pemugaran candi Gedong 2
- 1977 - 1983 pemerintah Indonesia mulai mengambil alih dan melanjutakan pemugaran pada Candi Gedong Songo 3, 4 dan 5
- 2009 pemerintah Indonesia merombak dan memperbaiki kawasan candi secara serius.


MISTERI CANDI GEDONG SONGO
Candi Gedong Songo adalah salah satu candi peninggalan zaman kerajaan Mataram Kuno dibawah kekuasaan Sanjaya. Dahulu candi ini menjadi salah satu candi yang memiliki aura alam gaib yang kuat dan terkenal mistik.

Diambil dan Babad Tanah Jawi, kompleks Candi Gedong Songo dibangun oleh Putra Sanjaya Raja Mataram Kuno pada sekitar abad ke - 7 Masehi. Candi Gedong Songo merupakan candi Hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan, hal ini terlihat dari beragam patung dewa  seperi Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani, dan Ganesya, sebagai bangunan pemujaan umat Hindu. Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu di Indonesia juga ditemukan.

Konon Gunung Ungaran, yang jadi tempat Candi Gedong Songo berada digunakan oleh Hanoman untuk mengubur Dasamuka dalam perang besar demi mendapatkan Dewi Sinta. Seperti diketahui dalam cerita pewayangan Ramayana yang tersohor itu, Dasamuka telah menculik Dewi Sinta dari sisi Rama, suaminya.

Guna Mengambil Sinta kembali, pecahlah perang besar Dasamuka dengan bala tentara raksasanya melawan Rama yang dibantu pasukan kera pimpinan Hanoman. Syahdan dalam perang tersebut, Dasamuka yang sakti tak bisa mati kendati dirajam berbagai senjata oleh Rama.

Melihat itu, Hanoman yang merupakan anak dewa kemudian mengangkat sebuah gunung untuk mengubur tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka terkubur hidup - hidup oleh gunung yang saat ini kita kenal dengan nama Gunung Ungaran. 

Dasamuka yang terkubur hidup - hidup pada dasar Gunung Ungaran konon dikabarkan mengeluarkan rintihan berupa bunyi menggelegak setiap hari. namun Sebenarnya suara itu berasal dari sumber air panas yang ada di tempat tersebut. Sumber air panas inilah yang dianggap mengandung belerang dan akhirnya digunakan untuk mandi dan dipercaya bisa menghilangkan beberapa penyakit kulit.

 

 

Baca Juga :

LOKASI