DUGDERAN, SEBUAH TRADISI UNTUK MENYAMBUT RAMADAN.

Dugderan 2023.
Dugderan 2023. / dok. pribadi


Bagi orang-orang yang bukan asli Semarang pasti akan bingung melihat keramaian yang terjadi di sekitar Masjid Agung Semarng dan Alun-Alun Semarang. Pikir mereka, "oh, ada pasar malam, toh".

Kamu kurang tepat, nih.

Keramaian yang kamu saksikan tadi merupakan bagian dari rangkaian tradisi semarangan yang bernama Dugderan.

Dugderan adalah sebuah tradisi festival khas Kota Semarang yang menandai dimulainya ibadah puasa di bulan suci Ramadan yang diadakan Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan). "Dug" yang berarti bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin shalat Maghrib. Sementara "der-an" adalah suara dari mercon yang dimeriahkan oleh kegiatan ini.

Setelah 3 tahun vakum, kini Dugderan kembali diselenggrakan dengan lebih meriah.

Dugderan digelar mulai tanggal 10 s.d. 21 Maret 2023.

Dugderan berpusat di Alun-alun Semarang. Selain di Alun-Alun Semarang, lokasi Dugderan 2023 juga akan digelar di beberapa tempat lainnya seperti Balai Kota Semarang, Masjid Agung Semarang, dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Untuk prosesi kirab Dugderan yang dilakukan 23 Maret juga akan digelar lebih meriah dari tahun sebelumnya.

Akan ada kirab prajurit dan kirab kereta kencana. Dan ada perebutan roti ganjel rel dan air khataman.

Lokasi arak-arakan atau kirab Dugderan 2023 itu akan dimulai dari Balai Kota Semarang pada pukul 10.00 WIB. Arak-arakan ini selanjutnya akan menuju Masjid Agung Semarang dan dilanjutkan atau finis di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Selain kirab atau arak-arakan, acara Dugderan di Semarang tahun ini juga dimeriahkan dengan pasar rakyat atau Pasar Dugderan.

Ini nih, yang kamu kira pasar malam tadi.

Disini kamu dapat menemukan banyak kuliner dengan harga bervariasi dan berbagai wahana permainan.

Mulai dari biang lala, kora-kora, mandi bola untuk anak-anak, hingga tong setan atau rumah hantu siap menguji adrenalinmu.

Cukup dengan membeli karcis di tiap loket seharga Rp. 15.000 dan kamu dapat menikmati pengalaman yang tiada duanya ini.

Selain itu, yang paling khas adalah pedagang yang berjualan mainan tradisional yang terbuat dari tanah liat. Ada juga pedagang yang berjualan mainan jadul kapal otok-otok, dan miniatur truk dan bus berbahan dasar kayu, dan masih banyak lagi.

 

 

Baca Juga :

LOKASI