Jika Anda mengunjungi Banyumas, terutama Purwokerto, jangan lewatkan kesempatan mencicipi minuman legendaris yang satu ini yaitu Es Badeg. Lebih dari sekadar minuman pelepas dahaga, Es Badeg menyimpan cerita panjang tradisi dan keunikan yang mencerminkan budaya lokal.
Es Badeg / Solopos.com
Apa itu Es Badeg?
Es Badeg adalah minuman khas Banyumas yang dibuat dari sari bunga kelapa atau manggar, bahan yang sama yang digunakan untuk membuat aren. Proses pembuatannya pun unik. Air nira dari bunga kelapa dikumpulkan menggunakan wadah bambu yang disebut pongkor, lalu difermentasi selama 1-2 hari. Fermentasi ini menghasilkan cita rasa khas yang lembut dan aroma yang memikat.
Minuman ini disajikan dengan campuran santan, larutan gula jawa, dan es batu. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan sensasi rasa yang tidak hanya manis dan segar, tetapi juga memberikan pengalaman baru di setiap tegukan. Warnanya menyerupai air kelapa dengan sedikit kekeruhan, namun rasa manis yang menyegarkan membuatnya menjadi pilihan sempurna di tengah cuaca panas.
Es Badeg / Suara Merdeka
Badeg dan Legen, Apa Bedanya?
Badeg sering dibandingkan dengan legen, minuman khas dari pohon siwalan yang biasa ditemukan di Yogyakarta atau Jawa Timur. Namun, perbedaan utama terletak pada bahan dasarnya. Badeg berasal dari sari bunga kelapa, sedangkan legen dibuat dari sari pohon siwalan. Rasa dan aromanya pun memiliki ciri khas tersendiri yang membuat Badeg begitu istimewa.
Cimplung: Pendamping yang Sempurna
Selain Es Badeg, Banyumas juga memiliki penganan tradisional bernama Cimplung. Makanan ini terbuat dari ketela yang direbus bersama gula jawa hingga menghasilkan tekstur empuk dan rasa manis legit. Saat dinikmati hangat, Cimplung memberikan kenyamanan yang sulit dilupakan.
Kombinasi Es Badeg dan Cimplung adalah duet sempurna. Kesegaran minuman dipadu dengan kelembutan dan manisnya penganan menciptakan pengalaman kuliner yang kaya rasa dan kenangan.
Kehidupan Badeg dan Cimplung di Masa Kini
Meski Es Badeg dan Cimplung semakin sulit ditemukan di penjaja tradisional, keduanya masih bertahan di tengah modernisasi. Beberapa restoran dan kafe di Banyumas kini menyajikan kuliner ini, menjaga agar warisan budaya ini tetap hidup. Harganya pun terjangkau, hanya sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per gelas untuk Badeg.
Proses mendapatkan bahan baku untuk Es Badeg, yaitu air nira, menjadi tantangan tersendiri. Pemanenan nira membutuhkan keahlian memanjat pohon kelapa yang tinggi serta kesabaran untuk menunggu nira terkumpul. Hal ini menjadikan Badeg sebagai minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga bernilai tinggi karena perjuangan di balik pembuatannya.
Es Badeg / Radar Banyumas
Cara Menikmati Es Badeg
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, nikmati Es Badeg di siang hari yang terik. Rasakan kesegaran sari bunga kelapa berpadu dengan sensasi dingin es batu.
Jika Anda sedang berada diPurwokerto, pastikan untuk mencari tempat yang menyajikan Es Badeg dan Cimplung. Kuliner ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang merasakan semangat dan tradisi yang masih hidup hingga kini.
Jadi, kapan Anda akan mencicipi keajaiban kuliner dari Purwokerto ini?
Baca Juga :