Gethuk mawur khas Batang adalah salah satu camilan tradisional yang menggugah selera sekaligus penuh nostalgia. Sebagai hidangan berbahan dasar singkong yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, gethuk ini menghadirkan sensasi rasa yang tak terlupakan dan kerap diburu wisatawan. Berikut panduan lengkap untuk mengenal dan menikmati keunikan gethuk mawur Batang.
Gethuk Mawur / Disway Pekalongan
Sejarah dan Asal Usul Gethuk Mawur
Gethuk mawur, sesuai namanya, merupakan makanan khas dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kata "mawur" berarti berserakan, mencerminkan bentuknya yang tak beraturan. Meskipun sering dikira serupa dengan jenis gethuk lainnya seperti gethuk iris, proses pembuatan dan tekstur gethuk mawur memiliki keunikan tersendiri. Masyarakat Batang sudah sejak lama mengkonsumsi gethuk ini, yang awalnya disajikan dalam bentuk alami tanpa cetakan. Kini, meski ada versi modern berbentuk persegi, banyak penjual tetap mempertahankan bentuk mawur yang khas.
Cara Pembuatan dan Bahan Utama
Gethuk mawur dibuat dengan bahan utama singkong yang diolah menjadi butiran-butiran kecil. Proses pembuatannya sederhana namun unik, yaitu:
Penyajian yang Unik
Salah satu ciri khas gethuk mawur adalah cara penyajiannya yang tradisional. Gethuk ini biasanya dibungkus dengan daun pisang, dan menariknya, sendok yang digunakan pun terbuat dari daun. Gethuk mawur yang berbentuk mawur atau berserakan membuatnya harus dinikmati dengan sendok, berbeda dengan jenis gethuk lainnya yang mudah dipegang. Hal ini menambah keunikan saat menyantapnya, sekaligus membuat gethuk mawur terasa lebih autentik dan ramah lingkungan.
Gethuk Mawur / Instagram @inds.saladkoe
Sensasi Rasa yang Menggugah Selera
Gethuk mawur menyajikan tekstur yang lembut namun kenyal, dengan rasa manis alami dari singkong yang berpadu sempurna dengan kelapa parut. Aroma khas singkong dan kelapa yang wangi akan tercium begitu Anda mendekatkannya. Kelezatan sederhana ini menjadikan setiap gigitan gethuk mawur begitu memuaskan dan mengundang rasa ingin lagi. Ini juga menjadikan gethuk mawur cocok disantap sebagai camilan sore, teman berbincang, atau penutup manis setelah makan.
Modernisasi Gethuk Mawur
Seiring dengan perkembangan zaman, gethuk mawur juga mengalami perubahan tampilan. Saat ini, ada versi gethuk mawur yang berbentuk persegi dengan warna putih yang lebih seragam. Bentuk ini lebih praktis dan modern, serta menarik perhatian wisatawan yang mencari variasi. Namun, tetap saja, versi mawur yang bertekstur butiran dianggap paling autentik.
Harga dan Tempat Membeli Gethuk Mawur
Tidak sulit menemukan gethuk mawur di Batang, terutama di pasar-pasar tradisional. Harga per porsinya sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp3.000–Rp5.000, sehingga sangat cocok sebagai oleh-oleh atau camilan murah meriah. Bagi wisatawan yang ingin membawa kenangan dari Batang, gethuk mawur menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang patut dipertimbangkan.
Gethuk Mawur / Google Maps (Mustakim Rahardi)
Tips Menikmati Gethuk Mawur
Untuk menikmati gethuk mawur dengan lebih nikmat, cobalah menyantapnya bersama teh hangat. Perpaduan gethuk yang manis dan gurih dengan teh yang hangat menghasilkan sensasi yang sempurna, sekaligus menciptakan suasana hangat bersama keluarga atau teman. Inilah yang membuat gethuk mawur tak hanya lezat, tetapi juga menghadirkan pengalaman kuliner yang kaya akan nilai tradisi dan kebersamaan.
Gethuk mawur khas Batang adalah camilan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kenangan masa lalu yang indah. Dengan perpaduan rasa manis singkong dan gurih kelapa, serta penyajian tradisionalnya, gethuk mawur mampu menghadirkan cita rasa khas yang berbeda dari jenis gethuk lainnya. Bagi pecinta kuliner yang berkunjung ke Batang, mencicipi gethuk mawur adalah pengalaman yang tak boleh terlewatkan!
Baca Juga :