Getuk goreng merupakan jajanan tradisional khas Banyumas yang semakin dikenal luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara. Camilan manis gurih ini telah menjadi ikon kuliner Banyumas dan menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung.
Getuk goreng terbuat dari bahan dasar singkong yang diolah dengan gula merah, sehingga menghasilkan rasa manis legit yang khas. Teksturnya yang lembut dan kenyal, serta aroma harum gula merah, membuat getuk goreng begitu menggoda.
Keunikan getuk goreng Sokaraja terletak pada proses pembuatannya yang masih menggunakan cara tradisional, sehingga menghasilkan cita rasa yang autentik dan sulit ditiru.
Tidak hanya itu, getuk goreng di Sokaraja pun tidak dapat dilepaskan dari keberadaan singkong sebagai bahan baku utama. Singkong merupakan tanaman yang mudah tumbuh di daerah Banyumas, sehingga masyarakat setempat memanfaatkannya untuk membuat berbagai macam makanan, termasuk getuk goreng. Seiring berjalannya waktu, getuk goreng semakin populer dan menjadi salah satu ikon kuliner Banyumas.
Kepopuleran getuk goreng semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Banyumas. Para wisatawan tertarik untuk mencoba jajanan khas Banyumas ini dan membawanya sebagai oleh-oleh.
Hal tersebut tentunya mendorong para pengusaha kuliner untuk mengembangkan berbagai varian rasa getuk goreng, seperti rasa durian, cokelat, keju, dan sebagainya.
Kepopuleran getuk goreng tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat Sokaraja, tetapi juga bagi perekonomian daerah. Munculnya berbagai usaha kecil dan menengah yang memproduksi getuk goreng telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Keberadaan getuk goreng juga telah mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Banyumas.
Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan getuk goreng juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah mempertahankan kualitas rasa yang khas.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan munculnya bahan pengawet, ada kecenderungan produsen untuk menggunakan bahan-bahan tersebut agar getuk goreng dapat bertahan lebih lama. Namun, hal ini dapat mengurangi cita rasa autentik dari getuk goreng.
Selain itu, tantangan lainnya adalah persaingan dengan produk sejenis. Semakin banyaknya produk makanan ringan yang beredar di pasaran, membuat getuk goreng harus terus berinovasi agar tetap diminati konsumen.
Meskipun demikian, tantangan tersebut juga membuka peluang bagi pengembangan getuk goreng. Dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas, getuk goreng dapat menjadi produk unggulan yang mampu menembus pasar internasional. Pemanfaatan teknologi secara maksimal pun membuat pemasaran getuk goreng dapat dilakukan secara lebih luas dan efektif.
Getuk goreng Sokaraja menjadi warisan kuliner yang sangat berharga bagi masyarakat Banyumas. Dengan cita rasa yang khas dan proses pembuatan yang tradisional, getuk goreng telah menjadi ikon kuliner Banyumas dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Untuk menjaga kelestarian dan pengembangan getuk goreng, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat.
Baca Juga :
