GREBEG SUDIRO: RANGKAIAN PERAYAAN IMLEK DARI KOTA SOLO

Grebeg Sudiro 2023
Grebeg Sudiro 2023 / Kompas.com


Grebeg Sudiro merupakan salah satu tradisi unik yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek di Solo. Tradisi ini muncul sebagai lambang dari akulturasi antara budaya Jawa dan budaya Tionghoa yang ada di daerah Solo khususnya desa Sudiroprajan sejak tahun 2007, lalu kegiatan ini menuai sambutan positif dari Pemerintah Kota Solo dan akhirnya dijadikan sebagai agenda tahunan Kota Solo setiap menjelang Hari Raya Imlek.

Tradisi ini sendiri sebenarnya hanya salah satu acara kampung yang dilakukan untuk mengangkat nama desa Sudiroprajan agar bisa dikenal oleh masyarakat luas. Pencetus dari kegiatan ini adalah Oei Bengki, Kamajaya, dan Sarjono Lelono Putro. Tiga tokoh ini mencetuskan Grebeg Sudiro ketika mereka sedang berkumpul di Pasar Gedhe.

Rangkaian acara Grebeg Sudiro ini dimulai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dengan didampingi seribu lampion yang dibawa oleh warga dan juga musik cokekan yang sudah lama berkembang di Sudiroprajan. Gunungan hasil bumi dan musik pengiringnya yakni cokekan merupakan simbol budaya Jawa yang melambangkan bentuk syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah dilampahkan. Sedangkan lampion menjadi simbol budaya etnis Tionghoa yang melambangkan harapan agar kehidupan setahun kedepan selalu terang.

Tradisi Grebeg Sudiro kembali digelar tahun ini setelah sebelumnya sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi Covid-19 dengan tema ‘Merajut Harmoni dalam Kebhinnekaan'. Rangkaian acara ini diadakan mulai dari tanggal 10 - 30 Januari 2023 dengan berbagai kegiatan budaya seperti Wisata Perahu Hias, Umbul Mantram, Pesta Seni, Bazaar Potensi UMKM, Karnaval Budaya, Pentas Harmoni Sudiro, dan Kembang Api.

 

Umbul Manram dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2023 dimana warga berkeliling kawasan Sudiroprajan membawa sesaji sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah dan keselamatan mereka. Lalu Karnaval Budaya 15 Januari 2023 di area Pasar Gede Solo yang diramaikan oleh 1.550 peserta kesenian. Karnaval budaya ini dimulai dari Pasar Gede dan akan berkeliling melewati beberapa jalanan hingga kembali lagi ke Pasar Gede.

Grebeg Sudiro bukan hanya dilaksanakan sebagai simbol keharmonisan antara dua etnis saja, namun juga melambangkan kebhinekaan antar etnis, suku, budaya yang beragam di seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga :

LOKASI