JAMU JUN MINUMAN KHAS SEMARANG YANG HAMPIR HILANG

Jamu Jun kuliner khas Semarang legendaris yang susah ditemukan.
Jamu Jun kuliner khas Semarang legendaris yang susah ditemukan. / (ist)


Jika umumnya jamu berasa pahit, namun di Semarang ada jamu yang rasanya manis. Minuman ini juga merupakan salah satu minuman khas kota Semarang yang makin sulit dijumpai yaitu Jamu Jun.

Jamu Jun juga mempunyai khasiat memberikan kehangattan bagi tubuh Setelah kita meminumnya. Hal ini karena Jamu  Jun terbuat dari 21 macam rempah-rempah dan dicampur gula jawa sehingga membuat rasa jamu ini manis. 

Tekstur kental pada jamu jun disebabkan karena ada campuran tepung beras dalam minuman hangat ini. Dan biasanya minuman ini disajikan dalam mangkuk kecil dan diberi beberapa topping. Adapun tekstur kental pada jamu jun disebabkan karena ada campuran tepung beras dalam minuman hangat ini.

Jamu Jun, Jamu Legendaris Kota Semarang, Yuk Coba Buat Sendiri! - Sonora.id

Adapun ciri khas dari Jamu Jun ini adalah penempatan Jamu Jun dalam wadah Gentong gerabah berleher sempit dari tanah liat, disebut Jun. Jadi, nama Jamu Jun sendiri berasal dari nama tempat Jamu Jun itu sendiri. Dulu, jamu Juni dijajakan dengan cara berkeliling, untuk mempertahankan panas jamu tersebut pedagang menggunakan Jun. Sayangnya penjual Jamu Jun di Semarang kini sudah jarang ditemukan. 

Bukan dari Semarang
Kendati menjadi minuman yang diklaim khas Semarang, jamu jun sejatinya bukanlah minuman asli Kota Lunpia. Jamu ini berasal dari Demak, tapi waktu itu mayoritas pedagang menjualnya ke Semarang. Inilah yang membuat jamu jun lebih terkenal di Semarang.

Minuman ini berasal dari kawasan pesisir pantai utara Jawa Tengah, terutama dari daerah Semarang, Demak, dan Jepara. Dengan penyebutan yang berbeda di masing masing daerah.

Di semarang biasa di sebut sebagai Jamu Jun, sedangkan di wilayah Demak di sebut sebagai jamu coro.

Konon, jamu jun mulai dibuat berdasarkan permintaan Raja Demak. Kala itu, raja menyuruh bawahannya yang sakti untuk menemukan satu daun di gunung guna menyembuhkan anaknya yang sakit. Namun, bawahannya itu lupa nama daun tersebut. Dia pun membawa pulang satu gunung. Rempah-rempah pada gunung itu kemudian diambil dan dicampur menjadi satu minuman yang sekarang disebut sebagai Jamu Jun.

Jamu itu kemudian banyak dibuat masyarakat dan dijual ke berbagai tempat, salah satunya ke Semarang. Jamu Jun dapat ditemukan di Pasar Prembaen, Semarang, pada Senin-Kamis. Kemudian, Jumat-Minggu malam mereka "pindah" jualan ke Kawasan Pasar Semawis. Sementara, Jumat dan Minggu pagi mereka membuka lapak di belakang Kantor Gubernur Jawa Tengah. 

Baca Juga :

LOKASI