Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang adalah sistem transportasi publik utama dan paling populer di kota ini.Diluncurkan untuk mengatasi kemacetan dan menyediakan alternatif yang terjangkau, BRT ini telah berkembang pesat sejak awal operasinya.
Keunggulan BRT Trans Semarang:
Jangkauan Luas: Mencakup hampir seluruh wilayah Semarang, bahkan hingga ke daerah penyangga seperti Ungaran (Kabupaten Semarang) dan Mangkang.
Keterjangkauan: Dengan tarif yang relatif murah (diskon khusus untuk pelajar/mahasiswa dan lansia), BRT menjadi pilihan ekonomis.
Integrasi: Berupaya menghubungkan terminal, stasiun, dan pusat keramaian.
Saat ini, BRT memiliki beberapa koridor utama yang melayani rute-rute vital, menjadikannya sarana penting bagi para komuter dan wisatawan yang ingin menjelajahi ikon-ikon kota seperti Kota Lama dan Simpang Lima.
Meskipun BRT mendominasi, moda transportasi lain tetap memainkan peran penting:
Angkot (Angkutan Kota): Walaupun jumlahnya terus berkurang seiring dengan popularitas BRT, angkot masih beroperasi di rute-rute yang tidak terjangkau bus besar. Angkot cenderung melayani rute yang lebih spesifik dan padat penduduk.
Becak dan Taksi Konvensional: Masih bisa ditemukan, terutama di area pasar atau stasiun, menawarkan pilihan untuk perjalanan jarak pendek atau pribadi.
Transportasi Daring (Online): Kehadiran layanan taksi dan ojek daring telah mengubah lanskap mobilitas secara signifikan. Layanan ini menawarkan fleksibilitas, kenyamanan, dan kecepatan, menjadikannya pilihan utama bagi banyak warga Semarang, terutama untuk perjalanan door-to-door.
Seperti kota besar lainnya, transportasi di Semarang menghadapi beberapa tantangan:
Kemacetan: Peningkatan jumlah kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, terus menjadi masalah utama di titik-titik padat seperti jalur Kaligawe dan Simpang Lima.
Integrasi Antarmoda: Meskipun ada upaya, integrasi sempurna antara BRT, stasiun kereta api, terminal, dan moda daring masih terus diupayakan untuk menciptakan perpindahan yang mulus bagi pengguna.
Untuk mengatasi ini, Pemerintah Kota Semarang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan teknologi:
Revitalisasi Terminal: Peningkatan fasilitas di terminal utama untuk mendukung konektivitas.
Sistem Tiket Terpadu: Rencana jangka panjang untuk mengintegrasikan pembayaran antarmoda transportasi.
Prioritas Pejalan Kaki: Pembangunan dan perbaikan trotoar, terutama di area wisata dan pusat kota, untuk mendorong mobilitas non
Baca Juga :