JELAJAH WISATA DI DIENG BANJARNEGARA DALAM 1 HARI

Candi Arjuna Dieng Banjarnegara
Candi Arjuna Dieng Banjarnegara / Ig@tasahiltrtavel


Dataran Tinggi Dieng dapat dikatakan sebagai magnet wisata Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah. Selain hawanya yang sejuk dan segar, kawasan wisata Dieng juga memiliki beberapa tempat wisata menarik. Salah satunya adalah Kawah Sikidang yang belakangan ini tengah naik daun.

Kawasan wisata Dieng memiliki beberapa penginapan dengan harga yang cukup murah. Salah satunya adalah Tani Jiwo Hostel di Jalan Dieng nomor 13, Pauan, Dieng Kulon, Batur. Harga kamar dimulai dari sekitar Rp 180.000-an per kamar per malam tergantung tipe. Tempat wisata terdekat adalah Candi Arjuna.

Ada juga Sharon Homestay di Jalan Dwarawati, Krajan, Dieng Kulon, Batur. Harga kamar dimulai dari sekitar Rp 200.000-an per kamar per malam tergantung tipe yang dipilih. Tempat wisata terdekat adalah Candi Arjuna.

PILIHAN TEMPAT WISATA
Kawah Sikadang
Kawah Sikidang merupakan lapangan perkawahan di Dataran Tinggi Dieng yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng, mudah dicapai, dan dinikmati karena terletak di tanah datar, sehingga juga menjadi kawah yang paling dikunjungi wisatawan. Tapaknya berada di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya berada di sebelah timur dari Bukit Pangonan, berdekatan dengan Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk.

? Kawah Sikidang: Asal usul, Daya Tarik & Tiket Masuk

Kawah sikidang merupakan kawah aktif tersbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare. Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat. Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981.

Selain mencoba sensai merebus telur di kawah Sikidang, di kawasan ini terdapat penyewaan alat bermain seperti sepeda, motorcross, ATV dan Kuda. Berkeliling menikmati pemandangan kawah Sikidang dengan menaiki salah satunya.[2]

Pengunjung bisa berjalan di atas jembatan kayu yang memanjang dan berkelok. Sambil berjalan di atas jembatan kayu, pengunjung juga bisa sekaligus berfoto dengan latar Kawah Sikidang. Jika lupa tidak membawa kamera di kawah Sikidang terdapat jasa foto langsung.[3]

Selain penyewaan alat bermain, di area awah Sikidang juga banyak yang menjual pernik pernik khas Dieng. Seperti bunga edelwis, baju, penutup kepala, dan lain-lain. Di area kawah Sikidang juga terdapat banyak warung yang menjajakan makanan khas Dieng, seperti tempe kemul, carica, minuman purwacen dan lainnya.

Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07:00-17:00 WIB.

Candi Arjuna
Candi Arjuna adalah sebuah bangunan candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.

Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng. Candi Arjuna diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.

Candi Arjuna Dieng Banjarnegara Destinasi Paling Populer | Sanjaya Tour

Seperti umumnya candi-candi di Dieng, masyarakat memberikan nama tokoh pewayangan Mahabarata sebagai nama candi.

Candi Arjuna merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang ada di Dieng. Jarak dari Kawah Sikidang ke Candi Arjuna adalah sekitar 1,5 kilometer atau enam menit. 

Tempat wisata ini merupakan salah satu lokasi untuk menikmati fenomena embun es atau embun upas. Namun, kamu perlu datang sejak pagi buta untuk menikmati momen tersebut. Bahkan, terkadang wisatawan mendirikan tenda di sekitar kawasan Candi Arjuna agar tidak ketinggalan.

Apabila ingin menikmati fenomena embun upas, jangan lupa bawa jaket tebal, serta memakai syal, masker, kaos kaki, bahkan sarung tangan agar tidak menggigil. Candi Arjuna buka setiap hari pukul 08:00-16:00 WIB. 

Telaga Merdada
Tempat wisata yang jaraknya hanya sekitar 3,8 kilometer atau 12 menit dari Candi Arjuna ini terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, luas telaga ini sekitar 25 hektare. Telaga ini dikelilingi oleh dua bukit, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup yang sebenarnya bernama Summer Up karena tanah bukit ini berwarna merah dan sering terjadi kebakaran, tapi terjadi kesalahan pengucapan oleh masyarakat sekitar.

Wisata Telaga Merdada Dieng, Telaga Terluas Di Dieng yang Unik

Air telaga ini merupakan sumber air penting bagi para petani sekitar. Lahan-lahan kentang yang banyak terdapat di sekitar telaga sangat bergantung pada debit air di telaga ini.

Telaga Merdada dibuka untuk umum setiap hari dari jam 07.00 WIB sampai 16.00 WIB. Tiket masuk ke tempat wisata ini sebesar Rp5.000 per orang. Untuk sewa perahu, tarifnya adalah Rp 15.000 untuk orang dewasa, Rp 100.000 untuk anak-anak, dan Rp 100.000 untuk sewa perahu getek kapasitas 10-12 orang.

Kawah Candradimuka
Kawah Candradimuka terletak sekitar 1,6 kilometer atau empat menit dari Telaga Dringo ini adalah salah satu tempat yang harus wajib kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. 

Hebatnya Kawah Candradimuka Dalam Kisah Pewayangan dan Beberapa Kisah Epik  Tentangnya - Nusanesia

Kawah Candradimuka merupakan kawah aktif di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng. Meskipun kurang populer, namun Kawah Candradimuka tetap menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Seperti halnya kebanyakan objek wisata di Dieng, nama Kawah Candradimuka juga diambil dari cerita pewayangan, yang merupakan tempat dimana jabang bayi Gathotkaca digembleng dan mendapatkan kesaktian. Kawah ini berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara

Kawah ini dikelilingi oleh pemandangan lembah yang cantik. Tempat wisata ini memiliki cerita yang menarik seputar Gatotkaca. Kawah Candradimuka buka setiap hari hingga pukul 17:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang.

Sumur Jalatunda
Tempat wisata selanjutnya adalah Sumur Jalatunda yang jaraknya hanya sekitar 1,8 kilometer atau lima menit dari Kawah Candradimuka. Untuk menikmati sumur besar dengan kedalaman sekitar 100 meter ini, kamu tidak bisa berdiri langsung di tepian karena Sumur Jalatunda dikelilingi oleh tebing. Namun, kamu tetap bisa menikmati pemandangannya dari salah satu tebing yang sudah dilengkapi jalur untuk wisata. 

Ada sebuah mitos yang dipercaya masyarakat sekitar mengenai sumur ini. Jika ada yang mampu melempar batu hingga ke sisi di seberang, melintasi permukaan sumur, dipercaya permintaan orang tersebut akan terkabul. Mitos tersebut pula yang menjadi dasar pemberian nama pada sumur ini.

Sumur Jalatunda Dieng Pengabul Harapan | Rumah Misteri

“Jala” berarti jaring, sementara “tunda” berarti yang belum terlaksana. Jika diartikan, Sumur Jalatunda berarti sumur yang dapat menampung semua permintaan yang selama ini tertunda.

Selain itu, ada beberapa cerita mengenai sumur ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, sumur ini merupakan pintu menuju Sapta Pratala (bumi lapis ketujuh). Sementara, terkait dengan epos Mahabarata, sumur ini merupakan tapak tumit Bima ketika bertarung melawan naga raksasa.

Sumur Jalatunda dibuka untuk umum setiap hari dari jam 07.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Tiket masuk ke tempat wisata ini Rp5.000 per orang. Sebagai catatan, jalan menuju tempat wisata ini kurang bagus. Sebaiknya tidak menggunakan kendaraan jenis sedan jika ingin berkunjung ke tempat ini. 

Telaga Sewiwi
Telaga Sewiwi berjarak sekitar 3,7 kilometer atau delapan menit dari Sumur Jalatunda. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 07:00-17:00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang.

Menurut penjelasan warga sekitar, telaga ini dinamakan telaga sewiwi karena kalau dilihat dari atas (dari arah desa Karangtengah), bentuknya mirip sayap membentang atau “sewiwi” dalam bahasa Jawa. mereka juga menambahkan bahwa dulunya telaga ini memiliki air yang sangat jernih sehingga nampak sangat indah dan seolah “ngiwi iwi” (mengundang untuk mendekatinya – Jawa – red)

GERBANGMEGAH:TelagaSewiwidi kawasandatarantinggiDiengkinimemilikiwajahbarudenganlandmarkberupagerbangmegahberbentuk sayapterkembang.(20) (SM/dok)

Telaga sewiwi menyajikan pemandangan yang masih alami, bebas dari pekatnya polusi perkotaan dan suasana sejuk akan menemani kamu menghabiskan waktu. Meskipun telaga sewiwi tidak seluas telaga-telaga lain di Dieng, hanya sekitar 1 hektare, tapi mempunyai keistimewaan tersendiri tentunya. Obyek wisata telaga sewiwi ini pada awalnya oleh masyarakat setempat difungsikan sebagai tempat pemancingan, bahkan banyak warga dari daerah lain ikut memancing disini untuk menyalurkan hobinya. Namun semenjak lahan kentang dan pertanian warga semakin meluas, telaga ini mengalami perubahan kondisi yang cukup signifikan. Diantaranya adalah debit air yang terus menurun, banyaknya tanaman pengganggu di permukaan telaga hingga pendangkalan yang terjadi karena endapan tanah dari lahan yang terbawa masuk ke dalam telaga.

Telaga sewiwi bisa menjadi rest area bagi wisatawan dari arah Banjarnegara atau Batur untuk menuju obyek wisata utama, bagi wisatawan dari arah Wonosobo telaga sewiwi juga bisa menjadi rest area. Karena berlokasi di dataran tinggi, hawanya pun sangat dingin. 

Kamu perlu mengenakan jaket atau pakaian hangat lain jika ingin berkunjung ke Dieng. Ditunggu kedatanganmu di Telaga Sewiwi, tapi perlu diingat jangan mengambil apapun selain foto dan jangan meninggalkan apapun selain jejak.

 

 

Baca Juga :

LOKASI