Kawah Sileri adalah kawah terbesar di dataran tinggi Dieng dengan luas sekitar 4 hektare. Terletak di lereng Pegunungan Pagerkandang, kawah ini dibentuk oleh aktivitas vulkanik yang menghasilkan kolam raksasa berisikan lumpur belerang panas. Nama "Sileri" berasal dari bahasa Jawa, yaitu "leri" yang berarti air cucian beras, karena air kawah yang berwarna keabu-abuan mirip seperti sisa air cucian beras.
Kawah ini tercatat pernah meletus beberapa kali, termasuk pada tahun 1944, 1964, 1984, 2003, 2009, dan 2017. Letusan terakhir yang terjadi pada 2 Juli 2017 sempat mengejutkan publik dengan semburan asap dan lumpur hingga 50 meter yang melukai beberapa pengunjung.
Kawah Sileri / TvOneNews
Lokasi dan Rute Menuju Kawah Sileri
Kawah Sileri berjarak sekitar 7 km dari pusat Dieng, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan pribadi. Dari Dieng, wisatawan harus mengikuti rute menuju Desa Kepakisan. Di sepanjang jalan, Anda akan melewati kawasan persawahan dan tugu peringatan bencana yang memperingati letusan di masa lalu.
Akses menuju Kawah Sileri hanya bisa dilalui dengan kendaraan pribadi, karena tidak ada transportasi umum yang melintas. Setelah mencapai Desa Kepakisan, akan terlihat gapura bertuliskan "Kawah Sileri" sebagai pintu masuk ke lokasi. Dari gapura ini, jaraknya sekitar 600 meter atau 2 menit berkendara.
Fasilitas dan Akomodasi di Kawah Sileri
Setelah tiba di area Kawah Sileri, wisatawan disambut oleh suasana sejuk khas Dieng. Untuk mencapai bibir kawah, tersedia tangga beton yang memudahkan pengunjung menuruni lereng kawah di antara ladang sayuran milik warga setempat. Di lokasi ini, pemerintah telah membangun gazebo yang bisa digunakan wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan kawah yang terus mengeluarkan asap.
Bagi pengunjung yang ingin melihat kawah dari jarak lebih dekat, terdapat gardu pandang yang menawarkan sudut pandang menarik untuk menyaksikan keindahan alam sekitar. Disarankan untuk membawa masker karena bau belerang kadang terasa menyengat di area tertentu.
Kawah Sileri / Salsa Wisata
Keunikan dan Daya Tarik Kawah Sileri
1. Pemandangan Asap Belerang dan Pegunungan
Kawah Sileri menawarkan panorama asap belerang yang kontras dengan perbukitan hijau di sekitarnya. Asap tipis yang membubung dari kawah dan air abu-abu keperakan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
2. Fotografi Lanskap yang Memukau
Bagi pecinta fotografi, Kawah Sileri adalah lokasi yang cocok untuk menangkap keindahan lanskap. Di pagi hari, sinar matahari yang menembus asap belerang menciptakan kilauan perak yang mempesona. Selain itu, wisatawan bisa mendaki perbukitan di sekitar kawah untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas.
Kawah Sileri / Atourin
Keselamatan Pengunjung di Kawah Sileri
Walaupun Kawah Sileri memiliki sejarah letusan, pengunjung tidak perlu terlalu khawatir karena aktivitas kawah ini terus dipantau oleh petugas Geologi Gunung Dieng. Jika ada peningkatan aktivitas vulkanik, pengelola wisata akan memberikan peringatan.
Namun, bagi pengunjung yang sensitif terhadap bau belerang, penting untuk membawa masker. Selain itu, disarankan untuk tetap berada di jalur yang telah disediakan demi menjaga keamanan.
Kawah Sileri / Wawasan.Co
Informasi Praktis untuk Wisatawan
Kawah Sileri di Dieng tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga pengalaman menyaksikan fenomena vulkanik dari dekat. Dengan panorama asap belerang yang unik dan pemandangan perbukitan, Kawah Sileri menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan petualangan alam yang berbeda di kawasan Dieng.
Baca Juga :