KELENTENG SAM POO KONG: SIMBOL SEJARAH DAN AKULTURASI BUDAYA DI SEMARANG

Kelenteng Sam Poo Kong
Kelenteng Sam Poo Kong / Google Maps (Harm-Jan Spier)


Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang bukan sekadar tempat ibadah bagi umat Tionghoa. Lebih dari itu, kelenteng ini adalah simbol akulturasi budaya yang menggambarkan pertemuan tradisi Tionghoa dan Jawa. Dengan arsitektur megah bernuansa merah khas Tiongkok, tempat ini menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus ikon budaya yang menarik perhatian wisatawan.

Foto Sam Poo Kong

Sam Poo Kong / Google Maps (Muhammad Hadi Wahyu (MHW))

 

Menguak Sejarah di Balik Keanggunan

Didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia asal Tiongkok, Kelenteng Sam Poo Kong menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejak abad ke-15. Nama "Sam Poo Kong" berasal dari dialek Hokkian, yang berarti "Gua San Bao." Gua ini menjadi tempat istirahat armada Cheng Ho pada tahun 1406, ketika juru mudinya, Wang Jing Hong, jatuh sakit di kawasan Simongan, Semarang.

Sementara Cheng Ho melanjutkan pelayaran, Wang bersama anak buahnya membangun kehidupan di sekitar gua. Kehadiran mereka membawa kemakmuran bagi penduduk setempat melalui pertanian dan perdagangan. Sebagai penghormatan, masyarakat membangun patung Cheng Ho di gua tersebut. Meskipun gua asli runtuh pada 1704, sebuah gua buatan dibangun kembali untuk melestarikan sejarah ini.

Foto Sam Poo Kong

Sam Poo Kong / Google Maps (Rob)

 

Fasilitas dan Pesona Wisata

Selain tempat ibadah, Kelenteng Sam Poo Kong menawarkan banyak hal menarik bagi wisatawan. Area ini dilengkapi:

  • Ruang Pemujaan: Tempat sembahyang Dewa Bumi dan Sam Poo Kong yang menjadi titik spiritual utama.
  • Makam Kyai Juru Mudi: Tempat peristirahatan terakhir Wang Jing Hong, mengenang kontribusinya terhadap lingkungan setempat.
  • Makam Kyai Djangkar: Berlokasi di tempat jatuhnya jangkar armada Cheng Ho, mengabadikan momen bersejarah kedatangan mereka.

Wisatawan juga dapat berfoto di berbagai spot Instagramable dengan latar arsitektur khas Tiongkok. Untuk pengalaman unik, tersedia penyewaan pakaian tradisional Tionghoa, menambah kesan autentik dalam momen berfoto.

Foto Sam Poo Kong

Sam Poo Kong / Google Maps (Dee Novila)

 

Meriah di Perayaan Imlek

Kelenteng Sam Poo Kong semakin semarak saat perayaan Tahun Baru Imlek. Pengunjung dapat menikmati atraksi budaya seperti barongsai dan pertunjukan seni yang terbuka untuk umum. Momen ini menjadi waktu terbaik untuk merasakan kebersamaan lintas budaya.

 

Informasi Tiket dan Jam Operasional

Kelenteng Sam Poo Kong terletak di Jalan Simongan Raya No. 129, Semarang. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB pada hari kerja dan pukul 08.00 WIB saat akhir pekan, hingga pukul 20.00 WIB. Berikut rincian harga tiket:

Tiket Reguler:

  • Dewasa: Rp 10.000 (hari kerja), Rp 15.000 (akhir pekan).
  • Anak-anak: Rp 5.000 (hari kerja), Rp 10.000 (akhir pekan).

Tiket Terusan:

  • Dewasa: Rp 30.000 (hari kerja), Rp 35.000 (akhir pekan).
  • Anak-anak: Rp 15.000 (setiap hari).

Tiket Promo: Rp 65.000 (termasuk tiket terusan, foto kostum, dan suvenir).

Foto

Sam Poo Kong / Google Maps (Deni Akbar)

 

Menikmati Kekayaan Budaya di Tengah Kota Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga ruang refleksi sejarah dan budaya. Dengan keindahan arsitektur, sejarah mendalam, serta atmosfer yang meriah, tempat ini layak menjadi destinasi wisata unggulan di Semarang. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen berharga!

Baca Juga :

LOKASI