KEUNIKAN TARI LENGGER ASAL WONOSOBO

Tari lengger
Tari lengger / Pinteres



Salah satu dari sekian banyak tari tradisional yang Indonesia miliki ialah Tari Lengger yang merupakan kesenian asli Banyumas. Tarian ini dimainkan oleh dua hingga empat penari pria yang berdandan menyerupai wanita dengan pakaian khas. Dalam pertunjukkannya, tari ini dimainkan dengan empat babak. Tari Lengger memiliki banyak keunikan yang membuatnya menjadi istimewa.
tari tradisional itu telah dikenal sejak lama dan sampai sekarang masih kerap dipentaskan dalam berbagai acara seperti festival tahunan. Tari Lengger dari Dusun Giyanti, Kecamatan Selomerto, Wonosobo sudah dikembangkan Gondowinangun sejak 1910. Pada tahun 1970-an, Ki Hadi Soewarna mengembangkan kembali tarian ini. Kerap disebut Tarian Wanasaban khas Jawa Tengah karena tari ini dikembangkan di Wonosobo.

Keunikan dari Tari Lengger adalah dulunya tarian ini dimainkan oleh penari pria tapi berdandan seperti wanita. Masyarakat menyebutnya sebagai tari lengger lanang. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai dimainkan pria dan wanita tanpa harus menunjukkan sisi transgender. Sebagai gantinya, penari laki-laki mengenakan topeng untuk aksesoris tariannya. Keunikan lainnya,  pertunjukkan dalam tarian lengger masih disangkutpautkan dengan hal-hal yang berbau mitos. Misalnya seperti pantangan penonton tidak boleh mengenakan pakaian yang berwarna tertentu karena bisa menyebabkan penari kerasukan.

Selain itu, tarian lengger mempunyai makna lainnya yaitu untuk menunjukkan keindahan dari penari wanita. Riasan yang cantik memperlihatkan kodrat wanita Jawa yang anggun dalam balutan busana tradisional Jawa Tengah. Karena tarian ini berkembang di Wonosobo, sehingga sering juga disebut Tarian Wanasaban khas Jawa Tengah.

Baca Juga :

LOKASI