KRACA: SAJIAN UNIK DARI BANYUMAS YANG KAYA REMPAH

kraca
kraca / radar banyumas


Banyumas tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budaya lokalnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner tradisional yang menggugah selera.

Salah satu sajian khas yang unik dan layak untuk dicoba adalah Kraca, olahan keong sawah yang dimasak dengan kuah rempah yang gurih dan pedas.

Kraca bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner masyarakat Banyumas yang memiliki cerita panjang.

Apa Itu Kraca?

Resep Kraca, Makanan Unik Khas Purwokerto | Endeus.TV

endeustv

Kraca adalah masakan tradisional yang menggunakan keong sawah sebagai bahan utamanya. Keong sawah, yang dalam bahasa lokal disebut “kraca,” dimasak dengan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, daun salam, dan cabai.

Kuahnya yang berwarna kuning kecokelatan memberikan cita rasa gurih yang khas.

Meskipun terdengar sederhana, Kraca memiliki rasa yang istimewa. Perpaduan rempah-rempah membuat kuahnya harum dan menggugah selera.

Tekstur daging keong yang kenyal juga memberikan sensasi unik saat dinikmati.

Tradisi dan Filosofi di Balik Kraca

Kraca sering muncul sebagai hidangan khas pada bulan Ramadan. Masyarakat Banyumas menjadikannya sajian favorit saat berbuka puasa karena dipercaya dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Selain itu, Kraca juga sering hadir dalam acara tradisional atau kumpul keluarga, menambah kehangatan suasana kebersamaan.

Proses Memasak Kraca

Membuat Kraca membutuhkan kesabaran, terutama dalam tahap pembersihan keong. Berikut adalah langkah umum dalam proses memasaknya:

  1. Pembersihan Keong: Keong sawah dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan lendir dan kotoran. Biasanya, keong direndam dalam air garam dan dicuci berulang kali hingga benar-benar bersih.

  2. Pemotongan Ujung Cangkang: Bagian ujung cangkang keong dipotong agar bumbu dapat meresap dan memudahkan saat menyantapnya.

  3. Pembuatan Kuah Rempah: Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan cabai dihaluskan, kemudian ditumis hingga harum. Tambahkan air dan bahan pelengkap seperti daun salam, lengkuas, serta sedikit gula dan garam.

  4. Memasak Keong: Keong yang sudah bersih dimasukkan ke dalam kuah rempah dan dimasak hingga empuk. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit agar bumbu benar-benar meresap.

Sensasi Menikmati Kraca

Menyantap Kraca memiliki keunikan tersendiri. Untuk mengambil daging keong, Anda perlu menyedotnya dari cangkang.

Hal ini memberikan pengalaman makan yang berbeda dari biasanya, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencoba kuliner ini.

Kraca biasanya disajikan hangat dengan nasi putih atau dinikmati langsung sebagai camilan.

Rasa gurih dari kuah rempah berpadu sempurna dengan tekstur kenyal daging keong, menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.

Dimana Menemukan Kraca?

Kraca dapat ditemukan di berbagai warung makan tradisional di Banyumas, terutama saat bulan Ramadan.

Beberapa pasar tradisional juga menjual Kraca dalam bentuk siap saji.

Jika Anda ingin mencicipi olahan yang benar-benar otentik, kunjungi pedagang-pedagang yang telah lama menjajakan makanan ini di sekitar kota Banyumas.

Mengapa Kraca Layak Dicoba?

Kraca bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal pengalaman. Menikmati sajian ini berarti merasakan bagian dari budaya Banyumas yang kental dengan nilai tradisional.

Bagi pecinta kuliner, Kraca adalah bukti bahwa keanekaragaman makanan di Indonesia selalu menawarkan kejutan yang menyenangkan.

Jadi, jika Anda berkunjung ke Banyumas, jangan lupa untuk mencicipi Kraca.

Siapkan lidah Anda untuk menikmati kelezatan yang tidak hanya memanjakan rasa tetapi juga membawa Anda lebih dekat dengan kekayaan budaya lokal!

Baca Juga :

LOKASI