Kue Lumpang adalah salah satu jajanan tradisional khas Pekalongan yang masih eksis hingga sekarang. Kue ini memiliki bentuk bulat seperti mangkok dan berwarna cokelat, yang membuatnya terlihat menarik.
Namun, yang membuat kue ini khas adalah taburan areh (santan) yang dimasak hingga mengental dan dicampur dengan daun bawang. Berikut adalah sejarah, bahan, dan keunikan kue Lumpang.
Kue Lumpang berasal dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang dikenal dengan kekayaan jajanan tradisionalnya. Kue ini telah menjadi bagian dari warisan kuliner Pekalongan sejak lama dan masih diminati oleh wisatawan hingga saat ini.
blog.tokowahab/kue lumpang
Bentuk kue ini menyerupai lumpang, sehingga diberi nama "Lumpang" untuk menghormati bentuknya yang khas.
Kue Lumpang terbuat dari campuran tepung beras, gula aren, dan santan. Santan dimasak hingga mengental dan dicampur dengan daun bawang untuk memberikan aroma dan rasa yang gurih.
Kue ini biasanya disajikan sebagai makanan pembuka karena rasanya yang enak dan aroma yang harum. Harga kue ini relatif murah, yaitu sekitar Rp5.000 per potong.
Keunikan Kue Lumpang
1. Bentuk dan Warna: Kue Lumpang memiliki bentuk bulat seperti mangkok dan berwarna cokelat, yang membuatnya terlihat menarik.
2. Taburan Arah: Taburan areh atau santan yang dimasak hingga mengental dan dicampur dengan daun bawang memberikan aroma dan rasa yang gurih.
3. Harga: Kue ini relatif murah, yang membuatnya sangat populer di kalangan wisatawan.
Kue Lumpang adalah salah satu jajanan tradisional khas Pekalongan yang masih eksis hingga sekarang. Dengan bentuknya yang menarik, taburan areh yang gurih, dan harga yang murah, kue ini menjadi favorit bagi para wisatawan.
Kue Lumpang tidak hanya enak, tetapi juga menjadi bagian dari warisan kuliner Pekalongan yang harus dilestarikan.
Baca Juga :
LOKASI
