LEGENDA MISTIS DI PEGUNUNGAN SINDORO

(Pos 3 Gunung Sindoro)
(Pos 3 Gunung Sindoro) / Instagram @lili_gelasia


Indonesia memiliki banyak pegunungan, terutama di Jawa Tengah yang siap ditaklukkan bagi mereka pencinta alam karena kegagahan dan tantangannya. Gunung Sindoro adalah salah satu gunung yang disuka pencinta alam.

Gunung Sindoro terletak bersebelahan dengan Gunung Sumbing. Gunung Sindoro memiliki ketinggian 3.153 mdpl ini merupakan gunung  volcano aktif yang terletak diantara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung. 

Gunung Sindoro biasa disebut Sindara atau Sundoro. Gunung Sindoro dan Sumbing merupakan dua gunung yang letaknya berdekatan. Memiliki bentuk dan tinggi yang tak jauh berbeda, kedua gunung ini pun kerap dijuluki “gunung kembar”. Kemiripan ini pula yang membuat banyak orang sulit membedakan antara Gunung Sindoro dan Sumbing.

10 Mitos Gunung Sindoro (Paling Seram) Masih Menjadi Misteri

Legenda dan Mitos Gunung Sindoro
Kononhiduplah keluarga dengan dua anak kembar. Meski dilahirkan kembar, putra-putra tersebut memiliki karakter yang bertolak belakang 180 derajat. Salah satunya berkepribadian sopan, santun, dan bijaksana, sedangkan putra lainnya justru nakal dan suka membuat masalah.

Semakin tumbuh dewasa, kedua anak tersebut selalu bertengkar hingga membuat ayahnya tak tahan lagi menahan amarah. Karena sudah di ambang batas kesabaran, sang ayah kemudian menghukum anaknya yang nakal hingga bibirnya robek atau sumbing. Sementara itu, anak lainnya disebut Sindoro yang berasal dari kata ndoro berarti memiliki kepribadian bijaksana dan santun. Hingga kini, kedua anak tersebut dikaitkan dengan Gunung Sindoro yang bersebelahan persis dengan Gunung Sumbing.

Salah satu mitos paling sering dibicarakan tentang Gunung Sindoro adalah tempat yang dihuni oleh makhluk halus. Tapi jangan khawatir karena jin yang ada di sini dipercayai adalah jin baik. Karena itu, makhluk tak kasat mata ini pasti akan benci dengan pendaki yang suka melakukan perbuatan maksiat di kawasan gunung.

Lokasi dan akses menuju Gunung Sindoro
Banyak yang menyebutnya dengan nama Gunung Sindara, Sendara, atau Sundoro. Perlu anda ketahui bila Gunung ini merupakan salah satu diantara beberapa Gunung yang dikategorikan sebagai Stratovolcano. Atau dalam bahasa kerennya adalah Gunung yang sedang tertidur.

Sehingga, kita harus siap bila sewaktu-waktu Sindoro terbangun dan mengeluarkn letusan dahsyatnya. Bisa dibilang Gunung satu ini cukup sensitif lantaran sering di tutup karena, cuaca buruk. Maklum saja, kondisi cuaca disini memang tidak bisa di tebak seperti halnya gunung lainnya

Selain menutup karena faktor cuaca. Masyarakat sekitar pun juga akan menutupnya karena alasan kebudayaan. Dimana, Gunung Sindoro sama halnya dengan Gunung Lawu yang masih mempunyai mitos terutama pada saat datangnya malam 1 syuro.

Sejarah Mencatat, terakhir kali Gunung sindoro erupsi adalah tahun 1906. Setelah kejadian itu, tidak ada tanda-tanda bahwa letusannya akan kembali terjadi. 

Meski begitu, Gunung Sindoro cukup aman untuk didaki. Hingga saat ini, telah dibuka beberapa jalur pendakian menuju Gunung Sindoro yaitu jalur Kledung, Sigedang Tambi, Sibajak, dan Jlumprit. Dari keempat jalur tersebut, jalur Kledung menjadi favorit para pendaki. Selain memiliki akses tercepat, jalur ini juga dilengkapi petunjuk arah untuk memudahkan para pengunjung.

Jalur Kledung paling banyak dipilih oleh para pendaki karena telah dilengkapi petunjuk arah. Basecamp-nya ini terletak di Jalan Campur Salam nomor 7, Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Untuk menuju ke basecamp ini, harus melewati Jalan Catgawen di Kota Parakan. Perjalanannya ditempuh selama 24 menit dari Pasar Legi. Sementara itu, jika dari arah Kota Magelang, bisa ditempuh dengan perjalanan selama 1,17 jam melalui Jalan Secang.

Namun, jika datang dari arah Wonosobo, butuh waktu 53 menit untuk sampai ke basecamp Kledung. Base camp ini juga menjadi markas tim SAR Grasindo. Fasilitas yang tersedia di area basecamp ini seperti toilet, tempat penitipan, area parkir, dan masjid yang tak jauh dari lokasi. Dengan harga tiket pendakian sebesar 15 ribu rupiah per orang, para pendaki sudah bisa menggunakan semua fasilitas yang disediakan di base camp. Jalur pendakian ini pun buka 24 jam.

Namun karena saat ini pemerintah sedang menetapkan PPKM Level jawa - Bali, pendakian ke Gunung Sindoro harus ditutup untuk sementara waktu.
 

Baca Juga :

LOKASI