Semarang memang dikenal sebagai kota dengan sejuta cita rasa, dan salah satu kuliner khas yang paling melekat di hati warganya adalah Tahu Gimbal. Makanan ini tampil sederhana, tapi di balik kesederhanaannya tersimpan perpaduan rasa yang menggugah selera.
Tahu Gimbal terdiri dari tahu goreng yang dipotong kecil, lontong, tauge segar, kubis, dan yang paling khas — udang goreng tepung (gimbal). Semua bahan ini kemudian disiram dengan saus kacang kental yang gurih dan sedikit pedas, menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.
Nama “gimbal” sendiri berasal dari udang goreng yang digoreng dengan adonan tepung hingga membentuk gumpalan seperti rambut gimbal. Cita rasa gurih udang berpadu sempurna dengan manis dan pedasnya saus kacang, menjadikan hidangan ini ikon kuliner Semarang yang selalu dirindukan para pecinta makanan tradisional.
Selain rasanya yang unik, Tahu Gimbal juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Dulu, makanan ini dijajakan oleh pedagang kaki lima di sekitar kawasan Simpang Lima dan Tugu Muda Semarang. Kini, meskipun banyak versi modern bermunculan, cita rasa khas Tahu Gimbal tetap dipertahankan oleh para penjual legendaris di kota ini.
Menikmati sepiring Tahu Gimbal bukan hanya soal rasa, tetapi juga perjalanan panjang kuliner rakyat yang masih hidup di tengah hiruk pikuk modernisasi.
Baca Juga :
