Wonogiri, kota yang dikenal sebagai “Kota Gaplek” di Jawa Tengah, tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki ragam oleh-oleh khas yang mencerminkan budaya dan tradisi lokal. Sambal cabuk wijen, wedang uwuh, dan roti gaplek adalah tiga di antaranya yang memiliki cita rasa unik serta sejarah yang menarik.
Sambal cabuk wijen adalah sambal khas yang berbahan dasar wijen, kemiri, kelapa parut, dan bumbu tradisional lainnya. Sambal ini biasanya disajikan dengan nasi, ketupat, atau makanan ringan seperti karak (kerupuk nasi). Rasa gurih dan aroma wijennya yang kuat memberikan sensasi berbeda dari sambal pada umumnya.
Sambal ini awalnya dikembangkan oleh masyarakat Wonogiri sebagai pelengkap makanan yang murah dan sederhana, khususnya saat musim panen wijen. Proses pembuatan yang menggunakan bahan-bahan lokal menjadikan sambal ini sebagai simbol kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.
Meski lebih dikenal berasal dari Imogiri, DIY, wedang uwuh juga menjadi minuman khas yang populer di Wonogiri. Wedang uwuh berarti “minuman sampah” karena komposisinya berupa daun, rempah, dan bunga kering yang terlihat seperti tumpukan sampah. Bahan utamanya meliputi jahe, daun cengkeh, kayu secang, serai, dan gula batu.
Wedang ini dipercaya sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram Islam dan digunakan sebagai minuman kesehatan. Khasiatnya untuk menghangatkan tubuh dan meningkatkan imunitas menjadikannya pilihan tepat, terutama di daerah pegunungan Wonogiri yang beriklim sejuk.
Roti gaplek adalah makanan unik yang dibuat dari tepung gaplek, yaitu singkong yang dikeringkan terlebih dahulu. Roti ini memiliki tekstur yang khas, lebih padat, dan rasa manis alami dari singkong.
Sebagai daerah penghasil singkong terbesar di Jawa Tengah, masyarakat Wonogiri mengolah singkong menjadi gaplek untuk bertahan dari masa-masa sulit, khususnya di era penjajahan dan musim paceklik. Dari situlah lahir inovasi roti gaplek, yang kini menjadi oleh-oleh ikonik Wonogiri.
Pasar Wonogiri
Pasar tradisional Wonogiri menjadi pusat oleh-oleh yang menawarkan sambal cabuk wijen, roti gaplek, dan bahan wedang uwuh dengan harga terjangkau.
Toko Oleh-Oleh di Jalan Raya Wonogiri-Solo
Banyak toko oleh-oleh di sepanjang jalur utama Wonogiri yang menyediakan ketiga produk ini dalam kemasan modern.
UMKM Lokal Wonogiri
Sentra-sentra UMKM di Wonogiri, seperti yang terletak di Desa Ngadirojo, juga menjual produk-produk ini dengan kualitas yang lebih terjamin.
Oleh-oleh khas Wonogiri ini bukan sekadar makanan dan minuman, tetapi juga simbol pelestarian tradisi lokal yang kaya sejarah. Melalui sambal cabuk wijen, wedang uwuh, dan roti gaplek, wisatawan dapat merasakan jejak budaya Wonogiri yang tak lekang oleh waktu. Jangan lupa membawa pulang oleh-oleh ini saat berkunjung ke Wonogiri!
Baca Juga :