MENIKMATI KEINDAHAN RAWA PENING DI MALIOBORO ASINAN

Desa Asinan
Desa Asinan / IDN Times/Dhana Kencana


Jalanan Malioboro di Yogyakarta adalah ikon wisata yang mendunia, jalanannya yang panjang yang menjadi jujugan para wisatawan yang berkunjung ke kota itu.

Keberhasilan Malioboro dalam menggeliatkan perekonomian welalui wisata, membuat Pemerintah Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kab. Semarang mencotohnya dan menerapkannya di desa Asinan. Dengan memanfaatkan lahan di sepanjang pinggiran Rawa Pening untuk dijadikan lapak-lapak pedagang aneka jualan dan kuliner.

"Memang saat ini yang dominan adalah jualan aneka kuliner dan beberapa kerajinan khas Rawa Pening," kata Kepala Desa Asinan Turchamun Jiarto, Minggu (8/8/2021). 

Ia melanjutkan, di pinggiran Rawa Pening ada 23 lapak yang digunakan warga sekitar untuk berjualan. Di area Rawa Pening, ada puluhan warung makan apung dengan beragam menu. 

"Jadi ada keterkaitan antara lapak di pinggir dan yang di rawa karena sama-sama menikmati view pemandangan yang sangat bagus, mulai dari aktivitas di seputaran rawa hingga gunung-gunung yang ada," ujar Jiarto.

Selain bisa menikmati pemandangan dari berbagai warung tersebut, juga berdiri sebuah pendopo untuk berbagai kegiatan. 

"Memang ini belum diresmikan karena masih masa pandemi Covid-19, tapi ada wisatawan lokal yang datang untuk sekadar memancing atau menikmati sore bersama keluarga," sambung Jiarto. 

Menurut dia, sebenarnya Malioboro Asinan dikonsep untuk bisa dinikmati selama 24 jam nonstop. Namun, konsep itu saat ini belum bisa dilakukan.

Akses Malioboro Asinan sangat mudah ditempuh oleh para pengunjung. Dari Jembatan Tuntang, hanya berjarak sekira satu kilometer (km). 

"Jalannya juga sudah bagus dan bisa dilewati aneka kendaraan," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan PKL Malioboro Asinan bernama Suryono menyampaikan bahwa daerah Asianan memiliki potensi untuk berkembang. 

"Karena memang potensi alam dan geografisnya sangat mendukung. Tapi kita juga berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Semarang agar ada pendampingan, sehingga usaha warga semakin maju dan berujung pada kesejahteraan pelaku wisata," tutur dia. 

Bupati Semarang Ngesti Nugraha pun mengungkapkan bahwa sektor wisata adalah salah satu unggulan Kabupaten Semarang. 

"Desa Wisata Asinan ini bisa berkembang karena memang ada sinergi antara Pemdes, BUMDes, dan warganya. Namun, saat ini yang terpenting adalah bangkit dari masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malioboro Asinan di Kabupaten Semarang, Tempat Menikmati Indahnya Rawa Pening"

 

 

 

Baca Juga :

LOKASI