MENIKMATI WISATA KOPI KHAS JAWA TENGAH

Tenaga petik memanen kopi Arabika di bukit Sekendhil, Afdeling Gebugan
Tenaga petik memanen kopi Arabika di bukit Sekendhil, Afdeling Gebugan / Foto: Republika/Bowo Pribadi


Kopi akhir - akhir ini menjadi minuman yang populer dan digemari oleh para millennials, hal ini dengan banyaknya kedai kopi / coffee shop yang bermunculan di setiap kota. Perlu kamu ketahui jika Indonesia adalah salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Pulau Sumatra terkenal dengan kopi luwaknya dan pulau Jawa tepatnya di Jawa Tengah gudangnya kebun kopi.

Kebun kopi di Jawa Tengah bisa ditemukan di kota Ungaran, dan beberapa dijadikan sebagai agrowisata atau resto dengan coffee experience sebagai pemikat para wisatawan. 

1.  Kopi di New Selo, Boyolali


Wilayah Selo mulai mengembangkan tanaman Kopi sebagai jenis tanaman unggulan. Khusus untuk wilayah Selo, Boyolali, bibit kopinya sendiri berasal dari pemberian mantan Presiden Megawati Soekarno Putri kala dirinya menjabat Presiden di tahun 2006.

Kopi khas Selo yang dihasilkan ini merupakan jenis Kopi Arabica yang lalu diberinama Kopi Arabica Merapi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang ada di rumah-rumah warga.

Di Selo sendiri terdapat sebuah warung kopi sederhana yang berada di kawasan wisata New Selo yang kemudian dikenal dengan Omah Bambu yang terletak di ketinggian 1700 mdpl. Jaraknya ke puncak Merapi hanya berjarak 3 kilometer saja atau cukup 3-4 jam perjalanan kaki.

Untuk mendapatkan pasokan biji kopi dan green bean, Omah Bambu mendapatkannya dari hasil panen warga, atau membeli langsung di tengkulak dengan harga Rp7.000 - Rp7.500. Untuk satu gelas kopi, pengunjung hanya perlu membayar Rp15 ribu. 

2. Agrowisata Jolong, Pati


Agrowisata Jolong Pati berdiri sejak beberapa tahun lalu. Pengelolaannya ada di bawah PT Perkebunan Nusantara IX. Ditempat ini kita akan mendapati perkebunan kopi yang sudah ada sejak zaman Belanda. Kawasan Gembong, tempat agrowisata ini berada, ternyata merupakan sentra penghasil kopi di Kabupaten Pati. Kopi-kopi tersebut sekaligus diolah di sini. 

Agrowisata Jolong Pati terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama lebih difokuskan pada area perkebunan kopi yang populer sebagai penghasil kopi terbesar di Pati. Di area ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam sangat asri. Kesegaran udaranya bisa dihirup dalam-dalam. 

Selain itu, kamu akan disambut dengan ikon teko dan cangkir kopi lerek khas zaman dulu. Di sini juga terdapat pabrik dan tempat penggilingan kopi. Bagi pecinta kopi, tempat ini menyediakan kopi panas yang siap dinikmati.

3. Kopi Eva, Bedono


Resoran Kopi Eva yang terletak di Jl. Semarang - Yogyakarta, Wawar Lor, Bedono, Kec. Jambu, Semarang merupakan pusat penjualan dan produksi kopi Eva yang dirintis sejak 1954 oleh Tjipto (Michael Tjipto Martojo) dan Sunarti.

Warung sederhana tersebut hanya berukuran 5 x 9 meter. Kopi yang dihidangkan dipetik dari biji-biji kopi dari kebun seluas 3 hektar milik pribadi yang berada di sekitar restoran ini. Biji-biji kopi pilihan tersebut memang mendapatkan perlakuan khusus, hanya menggunakan biji kopi yang benar-benar telah matang di pohon atau sudah berwarna merah. Standar itu diterapkan baik untuk biji kopi dari kebun sendiri maupun membeli kepada masyarakat sekitar.

Biji-biji hasil petik merah tersebut dicuci dengan bahan khusus dan diolah dengan mesin yang didatangkan langsung dari Belanda. Setelah tahap itu, biji kopi dicuci bersih dengan air, kemudian dijemur hingga kering. Melalui proses itu, biji kopi yang telah kering akan beraroma mirip mete. Biji kopi kering ini juga mampu bertahan hingga 10 tahun.

Kopi Eva tak hanya dijual dalam bentuk kopi seduh siap minum saja, juga menjualnya bubuk, biji kopi, bahkan sirup. Sirup kopi Eva lebih praktis dan bisa disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

4. Kampoeng Kopi Banaran


Kampoeng Kopi Banaran berdiri di kawasan perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Tempat seluas 40 hektar dan berada di ketinggian 480 hingga 600 mdpl ini juga menawarkan panorama yang begitu menawan. Pengunjung dapat menyaksikan hamparan perbukitan hijau dan Danau Rawa Pening.

Destinasi agrowisata ini mengklaim sebagai one stop tourism and education service—sebuah klaim yang tidak salah karena lengkapnya fasilitas yang ditawarkan.

Fasilitas utama Kampoeng Kopi Banaran berupa bangunan untuk menikmati sedapnya kopi “Banaran Coffee” juga dibangun arena bermain anak – anak, Corporate Gathering, Coffee Walk, Out Bound Games, Kolam Renang, Gasebo, lapangan tenis, Taman Buah, Gedung Pertemuan, Flying Fox, Mushola, Meeting Room, Griya Robusta, Family Gathering, serta Jelajah Kebun dengan ATV.

5. Rumah Kopi Mukidi di Temanggung 

Rumah Kopi Mukidi merupakan rumah tempat tinggal petani kopi sekaligus pengusaha pengolahan, penjualan, pelatihan, dan kedai kopi di kawasan Temanggung. Keberadaannya cukup dikenal karena pencetus kemandirian petani khususnya petani kopi di Temanggung. Bisnis kopi ini dimulai pada tahun 2001 dan saat telah memiliki banyak pelanggan dari nusantara maupun dari mancanegara.

Di rumah sederhana tersebut, Mukidi menyulapnya menjadi tempat menikmati pesona kopi yang tak hanya dari secangkir minuman. Dirumah ini kamu bisa mempelajari berbagai jenis biji kopi Temanggung, proses me-roasting, metode pembuatan kopi, hingga tersaji.

Rumah Kopi Mukidi terletak di dusun Jambon, desa Gandurejo, kecamatan Bulu, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56253

6. Mesa Stila Resort di Magelang


Tempat ini sebelumnya bernama Losari Plantation, tetapi namanya berubah menjadi Mesa Stila di tahun 2011 setelah dibeli oleh Grup Recapital. Mengingat letaknya di Magelang, Mesa Stila menjadi destinasi yang tepat sebelum atau setelah mengunjungi Candi Borobudur.

Sedikit berbeda dengan tempat-tempat sebelumnya, Mesa Stila adalah sebuah resor dengan arsitektur Jawa kuno yang menawarkan coffee experience untuk mereka yang tertarik dengan dunia perkopian. Menurut berbagai sumber, kamu dapat melihat perkebunan kopi mereka termasuk cara mengolah dan menyeduhnya tanpa harus menginap. Tentu saja ada biaya untuk mengikuti program edukasi ini, dan estimasi biaya Rp200.000,- per orang. Namun apabila ingin menginap, Mesa Stila juga menyediakan beragam paket menginap dengan harga bervariasi, dan di setiap paket terdapat tur untuk melihat kebun kopi dan cara mengolahnya.

7. Doesoen Kopi Sirap


Doesoen Kopi Sirap memiliki daya tarik karena memproduksi dua jenis kopi robusta dan arabika dengan cita rasa yang khas dan unik.
 Doesoen Kopi Sirap terletak di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Semarang, Jawa Tengah. 

Berada di kawasan Gunung Kelir yang berada di ketinggian 800-1.300 meter di atas permukaan laut, Doesoen Kopi Sirap, menawarkan pemandangan wisata sekaligus pengetahuan keunikan mengolah biji kopi.

Di lahan seluas 35 hektare, para pengunjung akan dimanjakan dengan suasana pegunungan dengan udara yang sejuk. Kebun kopi di Dusun Sirap ini digarap oleh 70 keluarga petani kopi, dari total 80 keluarga atau sekitar 300 jiwa.


 

Baca Juga :

LOKASI