MENINKMATI KEINDAHAN GUNUNG MERAPI DARI EMBUNG MANAJAR SELO

Embung Manajar Selo Boyolali
Embung Manajar Selo Boyolali / https://www.studimsam.com/


Embung atau cekungan penampung (retention basin) adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Embung menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau.

Beberapa embung juga dimanfaatkan untuk sektor wisata, salah satunya Embung Manajar yang ada di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Embung Manajar merupakan tempat penampungan air di lereng Gunung Merbabu. Namun embung ini punya latar belakang Gunung Merapi yang memiliki pemandangan indah. Tempat wisata yang berjarak sekitar 40 kilometer (km) ke arah barat dari Kota Solo ini juga cukup populer sehingga mengundang rasa penasaran bagi para pelancong yang ingin menyaksikan keindahan alam plus udara segar pegunungan di lokasi tersebut.

Embung Manajar terletak di lereng sebelah selatan Gunung Merbabu. Menurut peta topografi Google Maps, embung ini berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari ketinggian itu, pemandangan ke arah selatan pun begitu terbuka. Saat Cuaca cerah, pengunjung Embung Manajr dapat menyaksikan gaaghnya Gunung Merapi dengan puncaknya yang berpasir dan mengeluarkan asap. 

Embung Manajar di Boyolali yang Instagramable Berlatar Gunung Merapi  Halaman all - Kompas.com

Namun tak hanya Gunung Merapi yang terlihat, di ufuk timur terlihat Gunung Lawu yang tampak bagaikan melayang di angkasa di perbatasan jawa Tengah - Jawa Timur. Kemudian di ujung barat, terlihat Gunung Sumbing yang ada di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan Magelang. Bahkan, atap tertinggi Jawa Tengah, yakni Gunung Slamet setinggi 3.428 mdpl pun ikut terlihat, meski begitu kecil di kaki langit sebelah barat.

Jika berkunjung ke Embung Manajer, pengunjung hanya bisa memandang dan memotretnya saja. Itu karena terdapat pagar yang mengitari embung seluas sekitar 1.602 meter persegi tersebut untuk alasan keamanan.

Lokasi Embung Manajar yang berada di ketinggian dan dikelilingi pegunungan membuatnya dicintai wisatawan. Ditambah lagi panorama alamnya yang indah menjadi spot foto Instagramable favorit.  Sayangnya, lokasi Embung Manajar sangat sulit dijangkau karena aksesnya yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Kondisi jalanannya pun cukup menanjak dan curam, tak jarang ada pesepeda motor yang gagal mencapai puncak. 

Rute menuju Embung Manajar
Untuk menuju Embung Manajar dari arah Kota Boyolali, pertama adalah menuju Kecamatan Selo yang berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu.

Perjalanan menuju pusat Kecamatan Selo mudah dilakukan. Kondisi jalan sudah halus dan cukup lebar, sehingga bisa dilalui mobil. Saat cuaca cerah, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama Gunung Merapi dan Merbabu selama perjalanan.

Kondisi jalan akan menanjak dan berkelok saat memasuki kawasan pergunungan. Meski pemandangannya indah, pengendara harus tetap fokus pada jalan. Sesampainya di Simpang PB VI Selo yang ada di sebelah barat Kantor Kecamatan Selo, perjalanan sudah tidak jauh lagi.

Terus melaju ke arah barat sampai areal ruko, akan ada perempatan kecil dengan plang penunjuk jalan menuju Petilasan Kebokanigoro dan Alam Sutera di kiri jalan. Belok kanan di perempatan tersebut. Kondisi jalan lebih sempit, sehingga hanya bisa dilalui sepeda motor. 

Berkendara di jalan itu harus hati-hati, khususnya saat berpapasan dengan pengendara lain dari arah berlawanan. Selain sempit, jalan juga menanjak terjal. Tidak sedikit motor yang gagal melewati jalan terjal, terutama jika berboncengan.

Embung Manajar, Panorama Embung Berlatar Gunung Merapi - TeamTouring

Saking menanjaknya, tidak sedikit sepeda motor yang gagal melalui tanjakan, terutama yang dipakai berboncengan. Namun, telah tersedia jasa ojek bagi mereka yang sepeda motornya tidak kuat menanjak atau pengendara tidak berani melalui jalan terjal.

Adapun, tarif ojek per Jumat (21/8/2020) adalah Rp 15.000 untuk perjalanan naik dan Rp 10.000 untuk perjalanan turun. Pengunjung juga akan dimintai retribusi sebesar Rp 5.000 untuk dana konservasi pembibitan dan penanaman oleh kelompok tani hutan setempat.


 

Baca Juga :

LOKASI