MENJELAJAHI KEINDAHAN GUA JATIJAJAR, WISATA ALAM KEBUMEN YANG PENUH SEJARAH

Diorama Legenda Raden Kamandaka
Diorama Legenda Raden Kamandaka / travel.kompas.com


Gua Jatijajar merupakan sebuah gua alam yang menyimpan pesona keindahan geologi serta cerita sejarah yang kental. 

Sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kebumen, Gua Jatijajar menawarkan pengalaman yang unik dan memukau bagi wisatawan.

Sejarah Gua Jatijajar

Gua Jatijajar pertama kali ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani yang tak sengaja jatuh ke dalam mulut gua saat sedang mencari rumput. 

Nama "Jatijajar" berasal dari dua pohon jati yang tumbuh sejajar di pintu masuk gua saat ditemukan. Dari sinilah gua ini mendapatkan namanya.

Selain sejarah penemuannya, Gua Jatijajar juga dipercaya memiliki hubungan dengan legenda Raden Kamandaka, yang dikenal sebagai kisah asal mula Lutung Kasarung. 

Cerita rakyat ini diabadikan dalam diorama yang terdapat di dalam gua, menambah nilai sejarah dan budaya yang melekat pada destinasi ini.

Keindahan Alam Gua

Gua Jatijajar terkenal dengan stalaktit dan stalagmit yang indah, yang terbentuk secara alami selama ribuan tahun. Di dalam gua, pengunjung akan melihat formasi bebatuan kapur, stalaktit, dan stalagmit yang menakjubkan dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Selain itu, ada empat sungai bawah tanah yang mengalir di dalam gua, yaitu Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar, dan Sungai Kantil. 

Sungai Mawar dan Kantil, dapat digunakan untuk mencuci muka, dan masyarakat setempat percaya bahwa air dari sungai tersebut dapat memberikan keberkahan.

Diorama dan Legenda Raden Kamandaka

Salah satu daya tarik unik dari Gua Jatijajar adalah adanya diorama yang menggambarkan kisah legendaris Raden Kamandaka, pangeran yang menjadi Lutung Kasarung dalam cerita rakyat. 

Diorama ini menampilkan berbagai adegan dari legenda tersebut, mulai dari perjuangan hingga penyamaran Raden Kamandaka sebagai lutung (kera). 

Kisah ini memberikan nilai tambah budaya dan sejarah bagi pengunjung yang ingin memahami lebih dalam tentang kebudayaan Jawa.

Fasilitas dan Aksesibilitas

Tersedia area parkir yang luas, toilet, musala, serta warung-warung yang menjual makanan dan minuman. Selain itu, ada juga toko-toko yang menjual oleh-oleh khas daerah setempat.

Gua ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Terletak sekitar 40 km dari pusat kota Kebumen, Gua Jatijajar bisa dicapai dalam waktu sekitar 1,5 jam berkendara.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Gua Jatijajar untuk kunjungan di hari kerja adalah Rp15.000. Sementara itu, untuk akhir pekan, hari libur, dan cuti bersama, pengunjung akan dikenai biaya Rp20.000.

Jika Anda sedang berada di Kebumen atau merencanakan liburan di tempat ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Gua Jatijajar dan menikmati pesona alamnya yang unik sembari mempelajari kearifan lokalnya.

Baca Juga :

LOKASI