Microlibrary Warak Kayu: Perpustakaan Keren dengan Sentuhan Seni Kayu di Kota Semarang
Kamu suka baca buku? Nah, saat jalan-jalan di Kota Semarang bakalan makin asik kalau kamu juga mampir nih ke salah satu perpustakaan ikonik Kota Semarang yang sekilas mirip seperti cafe pada umumnya karena hampir seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Selain itu, Microlibrary Warak Kayu memiliki bentuk bangunan yang unik yang membuatnya menarik banyak perhatian khalayak terutama bagi para pecinta buku karena dapat menemukan perpustakaan membaca yang menyenangkan. Didesain dengan pola wajik yang unik, menyerupai sisik hewan mitologi Warak Ngendog, menunjukkan adanya simbol ikonik dari kota Semarang.
Keunikannya membuat perpustakaan ini kembali ramai dibicarakan belum lama ini. Diketahui bahwa awalnya didirikan oleh inisiatif dari beberapa stakeholder swasta ternyata untuk membantu anak-anak Kampung Pelangi yang putus sekolah. Walau beroperasi sejak pandemi Agustus 2022 kemarin, Microlibrary Warak Kayu bahkan mendapatkan penghargaan Architizser A+ Award 2020 untuk kategori bangunan perpustakaan populer. Microlibrary Warak Kayu mengadopsi perpustakaan yang ramah lingkungan karena kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan tersebut adalah hasil olahan limbah pabrik.
Microlibrary Warak Kayu / travelkompas
Berlokasi di daerah yang strategis karena dekat dengan jalan raya dan berada di sebelah Taman Kasmaran membuatnya mudah untuk ditemukan. Kamu dapat menikmati suasana yang nyaman ketika membaca buku disini terutama kamu tidak perlu membayar jika ingin menggunakan fasilitas didalamnya. Kamu cukup mengisi data registrasi anggota.
Berukuran 10x15 meter pada area membaca, perpustakaan ini memiliki beragam koleksi buku mulai dari buku anak-anak hingga buku umum untuk dapat dibaca di tempat. Penting untuk diperhatikan bahwa jika kamu ingin datang, kamu tidak boleh membawa makanan dan minuman serta wajib menggunakan kaus kaki.
Sirkulasi udara dan pencahayaannya yang baik akan meningkatkan pengalamanmu dalam membaca. Perpustakaan ini juga menggunakan perpaduan rumah panggung tradisional dengan metode konstruksi Zollinger Bauweise asal Jerman. Kamu bisa mengunjungi perpustakaan ini dari hari senin hingga sabtu pada pukul 08.30 - 12.00 WIB dan mulai lagi dari jam 13.00 - 15.30 WIB.
Gimana? Tertarik untuk mencoba berkunjung? Ramai lho yang datang karena penasaran dengan bentuk bangunannya yang apik ini. Kamu dapat berkunjung di Jalan DR. Sutomo, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan. Jangan lupa mampir ya lur!
Baca Juga :