Wonosobo, kota kecil yang terletak di tengah pegunungan Jawa Tengah, dikenal akan udaranya yang sejuk, pemandangan alam yang memesona, dan tentunya, kelezatan kuliner tradisionalnya. Salah satu ikon kuliner yang wajib dicoba saat mengunjungi Wonosobo adalah Mie Ongklok. Dengan keunikan penyajian dan cita rasanya, sajian ini dijamin akan memanjakan lidah Anda, terutama saat cuaca dingin.
Mie Ongklok / Pantura Post
Apa Itu Mie Ongklok?
Mie Ongklok adalah hidangan mie rebus khas Wonosobo yang dipadukan dengan potongan kol segar, daun kucai, dan disiram kuah kental berkanji yang disebut loh. Kuah ini terbuat dari tepung kanji, ebi, gula merah, dan aneka rempah yang menghasilkan rasa gurih, manis, sekaligus sedikit pedas. Sebelum disajikan, mie dan sayuran dimasukkan ke dalam sebuah alat bernama ongklok—keranjang kecil dari anyaman bambu—kemudian dicelupkan berulang kali ke dalam air mendidih, proses yang dikenal dengan istilah "diongklok".
Nama "Mie Ongklok" pun diambil dari alat tradisional ini, mencerminkan warisan budaya lokal yang khas.
Proses Penyajian yang Unik
Tidak hanya rasa, proses pembuatan Mie Ongklok juga menarik untuk disaksikan. Setelah dicelupkan dengan teknik diongklok, mie yang telah matang ditaruh di mangkuk dan diguyur kuah kental. Sebagai pelengkap, taburan bawang goreng dan kecap manis ditambahkan untuk meningkatkan rasa. Jika menyukai rasa pedas, Anda juga bisa menambahkan sambal atau bubuk merica sesuai selera.
Hidangan ini biasanya disajikan bersama lauk pendamping, seperti:
- Sate sapi: Daging sapi empuk yang dibumbui rempah khas.
- Tempe kemul: Tempe goreng renyah yang dibalut adonan tepung.
- Geblek: Camilan berbahan dasar singkong yang gurih dan kenyal.
Mie Ongklok / Carica Gemilang
Rasa yang Menggugah Selera
Mie Ongklok menawarkan harmoni rasa yang kaya. Gurihnya ebi dan rempah berpadu dengan manisnya gula merah serta kentalnya kuah tepung kanji. Tekstur mie yang lembut berpadu sempurna dengan renyahnya tempe kemul dan sate sapi yang kaya bumbu. Saat Anda menyantapnya di udara dingin Wonosobo, sensasi hangat yang memanjakan tubuh terasa begitu sempurna.
Harga Bersahabat untuk Semua Kalangan
Kuliner khas ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga ramah di kantong. Satu porsi Mie Ongklok biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 10.000, sementara sate sapi berkisar Rp 25.000 untuk 10 tusuk. Untuk pelengkap seperti tempe kemul dan geblek, harganya hanya Rp 1.000 per biji. Dengan harga yang sangat terjangkau, Anda sudah bisa menikmati hidangan lengkap yang lezat.
Mie Ongklok / BrilioFood
Menghangatkan Dingin dengan Sejarah
Mie Ongklok tidak hanya menyajikan kelezatan, tetapi juga cerita. Menurut masyarakat setempat, resep ini diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang juru masak bernama Pak Muhadi. Berawal dari keinginannya untuk memanfaatkan hasil alam Wonosobo, seperti kol dan kucai, Pak Muhadi berhasil menciptakan kuliner yang kini menjadi legenda.
Tempat Terbaik untuk Menikmati Mie Ongklok
Di Wonosobo, Mie Ongklok mudah ditemukan di berbagai warung, restoran, hingga pedagang keliling. Beberapa warung terkenal bahkan menawarkan suasana tradisional yang membuat pengalaman menyantap hidangan ini semakin autentik.
Mie Ongklok adalah bukti bahwa kelezatan tidak harus rumit. Dengan bahan-bahan alami, proses sederhana, dan cita rasa khas, kuliner ini mencerminkan kekayaan budaya Wonosobo. Jadi, saat Anda berkunjung ke kota dingin ini, pastikan untuk mencicipi Mie Ongklok dan merasakan sendiri sensasi hangatnya yang mengesankan. Selamat menikmati!
Baca Juga :
LOKASI
