Mie Ongklok adalah salah satu kuliner khas dari daerah Wonosobo dan sekitarnya, termasuk Banjarnegara, yang semakin populer di kalangan wisatawan.
Hidangan ini dikenal dengan cita rasa yang unik dan cara penyajian yang khas.
Nama "Ongklok" berasal dari alat tradisional yang digunakan untuk merebus mie, yaitu keranjang anyaman bambu. Proses memasak mie ini melibatkan teknik mencelup-celupkan mie dan sayuran ke dalam air mendidih, menghasilkan bunyi "klok klok klok" yang menjadi ciri khasnya
https://www.idntimes.com/
Mie Ongklok terbuat dari bahan-bahan sederhana namun berkualitas, seperti:
Setelah direbus, mie dicampur dengan sayuran dan disajikan dalam mangkuk dengan kuah kental. Makanan ini biasanya disertai dengan lauk pendamping seperti sate sapi, tempe kemul, dan keripik tahu
Kuah Mie Ongklok dikenal memiliki rasa manis dan gurih yang khas. Kombinasi antara ebi dan gula jawa memberikan sensasi rasa yang unik, sementara tambahan bumbu kacang menambah kedalaman cita rasa.
Mie Ongklok sangat cocok dinikmati di daerah dingin seperti Wonosobo dan Banjarnegara, menjadikannya pilihan sempurna untuk menghangatkan tubuh
Mie Ongklok kini menjadi salah satu ikon kuliner di kawasan Dieng, sering dicari oleh wisatawan yang berkunjung.
Harganya pun terjangkau, dengan satu porsi Mie Ongklok sekitar Rp 9.000, sedangkan sate sapi dihargai Rp 23.000 per 10 tusuk
Mie Ongklok bukan hanya sekadar makanan; ia merupakan bagian dari warisan budaya kuliner Indonesia yang patut dicoba.
Dengan cita rasa yang menggugah selera dan cara penyajian yang unik, Mie Ongklok terus menarik perhatian para penikmat kuliner dari berbagai daerah.
Jika Anda berkunjung ke Banjarnegara atau Wonosobo, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan lezat ini.
Baca Juga :