Di Kabupaten Sragen memiliki khas kuliner yang bernama Nasi Trancam. Makanan khas Jawa Tengah ini diburu sebagai lauk menyehatkan, karena bahan bakunya merupakan campuran sayuran segar. Bagi warga Sragen pasti tak asing dengan kuliner Nasi Trancam Lesehan Mbah Pine. Nasi Trancam Mbah Pine begitu melegenda, karena sudah buka sejak tahun 1993 atau eksis selama 30 tahun.
Satu porsi trancam ala Mbah Pine terdiri dari daun kenikir, daun kemangi, mentimun, kacang panjang, taoge, dan petai cina. Kemudian, bisa disajikan dengan nasi, dan ditambah bumbu trancam yang khas. Disantap dengan sepiring nasi, dijamin rasanya tidak mengecewakan dan pas. Kini, semakin menjamurnya rumah makan dan warung makan, membuat trancam olahannya sedikit terpinggirkan. Meski begitu, hingga kini trancamnya masih tetap diburu pelanggan setianya.
Pada awalnya pemilik lesehan Nasi Trancam masih berjualan di emperan toko besi, dengan beratapkan tenda. Lalu baru pada tahun 1993, warungnya dipindah ke tempat yang sekarang, yang berlokasi di belakang Poltas Sragen atau beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kampung Kutorejo, Kelurahan Sragen Wetan.
Warung Lesehan Nasi Trancam Mbah Pine ini buka setelah maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Satu porsi nasi trancam hanya dibanderol Rp 5.000/porsi. Selain nasi trancam, Lesehan Mbah Pine juga menyediakan menu lain, seperti nasi tumpang, bubur, dan aneka bebakaran.
Baca Juga :
LOKASI
