Omah Pang adalah destinasi unggulan desa wisata Nongkosawit yang diinisiasi oleh warga sekita. Lokasinya berada di RT 2 RW 1, tepatnya disebelah utara Kantor Kelurahan Nongkosawit.
Omah Pang sendiri secara harfiah berarti rumah yang terbuat dari ranting pohon. Nama Omah Pang berasal dari dua kata dengan menggunakan bahasa Jawa, Omah yang berarti rumah dan Pang berarti ranting pohon.
Selain itu kata “pang” juga dijabarkan memiliki makna sendiri. Huruf “P” merupakan panggonan atau tempat. Huruf “A” berarti anak-anak. Huruf “N” artinya ngleluri atau menjaga seni budaya tradisional Jawa. Huruf “G” yang berarti guyup rukun.
Omah Pang dimaksud sebagai tempat bagi anak-anak untuk melestarikan seni budaya dan berinteraksi sosial.
Omah Pang dikenal sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah berupa ranting pohon yang ada di sekitar Desa Nongkosawit.Pang atau ranting yang digunakan adalah jenis kayu jati, karena jenis kayu yang awet dan tahan lama. Selain itu, kayu jati merupakan bagian ciri khas kekayaan lokal Pulau Jawa.
Berkunjung ke Omah Pang terasa seperti kembali ke masa lampau. Bangunan di sekeliling terbuat dari kayu bersama rindang pepohonan yang menaungi.
Di Omah Pang juga terdapat area bermain anak-anak seperti egrang, dakon,blarak,sempal, dan beberapa alat permainan tradisional lain. Omah Pang kini juga terbuka bagi semua kalangan dan tidak dikenakan biaya apapun.
Baca Juga :