" /> -->
Pasar Gede Hardjonagoro, sebagai pasar tradisional terbesar dan tertua di Kota Surakarta, tidak pernah kehilangan pesonanya. Bangunan megah dengan arsitektur yang khas ini telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota Surakarta dan menjadi pusat aktivitas perekonomian masyarakat.
Secara lebih lengkapnya, Pasar Gede Hardjonagoro terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dibangun pada tahun 1927, Pasar Gede Hardjonagoro didirikan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono X. Desain bangunannya yang unik dan megah dirancang oleh arsitek Belanda, yakni Thomas Karsten. Nama "Hardjonagoro" sendiri diambil dari nama KRT Hardjonagoro, seorang keturunan Tionghoa yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta.
Lebih dari sekadar tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, Pasar Gede Hardjonagoro juga menjadi surga bagi para pecinta kuliner. Berbagai macam jajanan pasar, makanan khas Surakarta, seperti timlo, selat solo, dan nasi liwet, hingga aneka makanan ringan dapat dengan mudah ditemukan di sini. Tidak hanya itu, pasar ini juga terkenal dengan beragam jenis kain batik, kerajinan tangan, dan oleh-oleh khas Surakarta.
Bangunan Pasar Gede Hardjonagoro dengan arsitektur kolonialnya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ornamen-ornamen yang indah dan detail pada bangunan ini memberikan kesan megah dan bersejarah.
Suasana pasar tradisional yang ramai dan semarak pun akan membuat pengunjung seolah-olah sedang melakukan perjalanan waktu. Interaksi langsung dengan para pedagang dan pengrajin memberikan pengalaman belanja yang unik dan autentik.
Yang tidak kalah penting adalah banyak warung makan legendaris yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan masih eksis hingga saat ini. Rasa asli dan cita rasa yang khas membuat kuliner di Pasar Gede Hardjonagoro selalu dirindukan.
Sejalan dengan hal tersebut, Pasar Gede Hardjonagoro tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan budaya. Berbagai acara dan festival sering diadakan di sini, seperti festival kuliner, lomba memasak, dan pameran kerajinan tangan.
Pemerintah Kota Surakarta terus berupaya untuk melestarikan Pasar Gede Hardjonagoro. Beberapa upaya yang telah dilakukan, antara lain renovasi bangunan, perbaikan infrastruktur, dan pengembangan kawasan sekitar pasar. Pemerintah juga bekerja sama dengan para pedagang untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di pasar.
Pasar Gede Hardjonagoro bukan hanya sekadar pasar tradisional, tetapi juga merupakan ikon Kota Surakarta. Keberadaannya sebagai pusat perdagangan, kuliner, dan budaya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Surakarta.
Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Pasar Gede Hardjonagoro layak untuk dikunjungi dan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca Juga :