PASAR SEMAWIS PECINAN : KEMERIAHAN TRADISI IMLEK

Pasar Semawis Pecinan : Kemeriahan Tradisi Imlek
Pasar Semawis Pecinan : Kemeriahan Tradisi Imlek / Jateng Travel Guide


Tahun baru Imlek di ibukota Jawa Tengah sela meriah, Pasar Semawis di kawasan Pecinan selalu rama didatangi saat Imlek. Sejumlan masyarakat berbondong bondong mengunjungi Pasar Semawis untuk menikmati berbagai kuliner yang ada.

Selain itu, Ada tradisi Tuk Panjang yang rutin digelar di Pecinan guna menyambut Imlek. Tuk panjang merupakan tradisi menjamu masyarakat di atas meja panjang. Ada berbagai makanan yang disajikan mulai dari menu pembuka, menu utama, hingga menu penutup. Ada berbagai macam jajanan pasar disajikan. Jajan pasar disuguhkan sebagai upaya memperkenalkan panganan tradisional. 

Perayaan Imlek di Semarang Meriah, Ada Ji Kau Meh dan Tuk Panjang Simbol Persatuan

Tradisi Tuk Panjang / semarangkota.go.id

 

Ada makanan berbahan ketan. Ketan identik dengan lengket yang memiliki filosofi keakraban dan persaudaraan yang erat. Kemudian, ada kue mangkok yang disajikan di setiap meja. Kue ini sebagai simbol dan doa rezeki melimpah sepanjang tahun. Ada pula nasi ulam bunga telang yang terdiri dari berbagai jenis lauk pauk. Nasinya berwarna biru sebagai simbol perdamaian. Nasi berserta lauk pauk disajikan di tampah dan harus diaduk sebelum dimakan.

Tuk Panjang Menandai Pembukaan Pasar Imlek Semawis di Kota Semarang

Es puter khas pecinan Kota Semarang. (SM/Nugroho DS)

 

Selanjutnya, ada sop lobak sebagai tanda menghangatkan dari merekatkan silahturahmi. Ini juga dipercaya membawa keberuntungan sepanjang tahun. Tak hanya itu, tamu undangan juga disuguhi es putar. Ini memiliki filosofi tetap konsisten dalam berusaha. Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 ini cukup berbeda. Selain Tuk Panjang, ada juga perayaan Ji Kau Meh. Ini merupakan tradisi berbelanja di Pasar Gang Baru dua hari sebelum imlek.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pun turut berbelanja di Pasar Gang Baru. Menurutnya, Ji Kau Meh ini merupakan upaya mengembalikan rohnya Kota Semarang dalam perayaan tahun baru imlek. Kemudian, dilanjutkan Tuk Panjang.

"Kami berjalan, belanja di Gang Baru. Ada buto, terong susu. Belanjaan diberikan kepada masyarakat yang merayakan yang masih membutuhkan bantuan," ucap Ita, sapaannya, saat Tuk Panjang, Januari 2023.

Ita mengatakan, tradisi ini tidak ada di kota manapun. Sehingga, perlu dilestarikan untuk menjaga kerukunan masyarakat. Di samping itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena menimbukan dampak perputaran ekonomi 'Dengan kegiatan ini, masyarakat datang dan terjadi perputaran ekonomi," ucapnya

Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis), Harjanto Halim mengatakan, perayaan tahun baru imlek dige lar di Gang Baru karena asal muasal perayaan berada di Gang Baru ini. Menurutnya, perayaan kali ini cukup sederhana. Namun, dia mengaku bangga karena yang dirayakan adalah substansi filosofi imlek.

"Tuk panjang filosofi yang terdalam dari imlek Makan malam bersama keluarga, yaitu keluarga besar Kota Semarang," ungkapnya.

Dihidupkannya kembali kegiatan berbelanja di Pasar Gang Baru menjelang Imlek, kata dia, juga menjadi titik awal dengan harapan pasar semakin ramai dan laris. Pihaknya berusaha merevitalisasi aset pusaka di Kota Semarang yakni Pecinan.

"Di sini bukan hanya gedung saja, kelen- teng saja, tapi kegiatan ekonomi jadi warisan pusaka. Jangan sampai pasar gang baru hilang dan punah. Kita harus hidupkan kembali gang baru jadi pusat perbelanjaan dan wisata," terangnya.

Baca Juga :

LOKASI