PASAR TRIWINDU PUSAT PENJUALAN BARANG ANTIK KUALITAS DI KOTA SOLO YANG BIKIN KETAGIHAN

Pasar Triwindu Pusat Penjualan Barang Antik Kualitas Di Kota Solo
Pasar Triwindu Pusat Penjualan Barang Antik Kualitas Di Kota Solo / travelingyuk.com


Pasar Triwindu dikenal sebagai pusat penjualan barang antik dan kuno di Kota Solo. Lokasi Pasar Triwindu yang berjarak sekitar 350 meter dari Pura Mangkunegaran ini dulu  bernama Pasar Windujenar.

Pasar Triwindu didirikan sebagai hadiah ulang tahun ke-24 kenaikan tahta Mangkunegara VII. Lahan yang digunakan untuk bangunan pasar awal mulanya adalah alun-alun Mangkunegaran, lebih tepatnya kandang kuda milik Mangkunegaran.

Pasar ini diberikan kepada Gusti Noeroel saat naik tahta Raja Mangkunegara VII yang ke tiga windu. Perayaan naik tahta dirayakan besar-besaran oleh trah Mangkunegara dan masyarakat Surakarta dan dihadiri oleh Ratu Wihelmina Belanda. Nama Triwindu diambil dari kata ‘tri’ yang dalam bahasa Jawa berarti tiga dan ‘windu’ yang berarti delapan. Nama Triwindu memiliki makna delapan tahun rangkap tiga, 24, umur Gusti Noeroel saat dihadiahi oleh Raja Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara VII.

Awalnya Pasar Triwindu tidak menjual barang-barang antik, tapi menjual kebutuhan sehari-hari. Di awal berdirinya hingga tahun 1966, barang dagangan di Pasar Triwindu masih bercampur antara onderdil sepeda motor/mobil, alat pertukangan, alat rumah tangga, dan sedikit barang antik. Saat itu sudah ada barang-barang lama yang berkualitas namun belum bisa disebut sebagai barang antik. Mulai tahun 1970-an, barang-barang lama tersebut berubah menjadi barang antik.

Kalau Dolanners berkunjung ke Kota Solo, Pasar Triwindu ini bisa kamu jadikan sebagai salah satu destinasi wisata. Selain menjual barang antik, pasari ini bisa kamu jadikan sebagai spot foto bersama dengan barang antik. Tidak perlu membayar saat berkunjung ke sini, cukup membayar parkir saja, kok. (@ssaronn28)

Baca Juga :

LOKASI