PAWON MARKISA MAGELANG: HANGATNYA DAPUR TRADISIONAL YANG MENGHIDUPKAN RASA

pawon markisa
pawon markisa / fardha channel


Di sudut Jalan Markisa, Mantenan, Mertoyudan, Magelang, terdapat sebuah tempat kuliner yang unik sekaligus memikat hati, bernama Pawon Markisa.

Rumah makan ini tidak hanya menyajikan hidangan, tetapi juga menghadirkan suasana yang membuat siapa saja merasa seperti sedang pulang ke kampung halaman.

Konsepnya sederhana namun kuat: kembali ke akar tradisi, di mana makanan dimasak di atas tungku kayu bakar, perlahan-lahan hingga aromanya meresap ke udara, dan rasanya menyatu sempurna di lidah.

Begitu memasuki kawasan ini, mata langsung tertuju pada pawon tradisional yang menjadi ikon utama.

Tungku kayu berjejer dengan wajan-wajan besar berisi aneka lauk khas Jawa: mulai dari opor entok, ayam kampung goreng berbumbu, hingga bebek yang dimasak dengan bumbu kuning kental.

Asap tipis dari kayu bakar menari di udara, membawa aroma rempah yang membangkitkan selera.

Suasananya seolah mengingatkan kembali pada masa kecil ketika dapur rumah nenek selalu hangat dengan masakan yang terus mengepul.

Salah satu hal yang membuat pengalaman makan di Pawon Markisa begitu berkesan adalah cara penyajiannya.

Bukan pelayan yang mengantar ke meja, melainkan pengunjung sendiri yang mengambil langsung lauk dari dapur ala prasmanan.

Konsep ini memberi kesempatan untuk memilih sepuasnya, menakar sesuai selera, dan merasakan sensasi mengambil makanan yang baru saja diangkat dari wajan besar.

Nasi putih hangat, sambal pedas, serta lalapan segar sudah menjadi pelengkap yang tidak bisa dilewatkan.

Pilihan menunya pun begitu menggoda. Ada opor entok dengan kuah gurih yang kental, ayam kampung goreng dengan aroma rempah khas, bebek bumbu kuning yang lembut, hingga sate dengan sambal ijo pedas menyegarkan.

Tempe goreng, mendoan, dan orek tempe hadir sebagai pendamping yang membuat sajian semakin lengkap.

Semua diolah dengan cara tradisional, sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dari masakan modern yang biasa ditemui.

Selain kaya rasa, Pawon Markisa juga ramah di kantong. Dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp27.000, setiap pengunjung bisa menikmati hidangan lengkap tanpa khawatir.

Nasi, sambal, dan lalapan pun bisa dinikmati secara gratis. Konsep ini membuat tempat ini digemari semua kalangan, mulai dari keluarga, mahasiswa, hingga wisatawan yang ingin mencoba kuliner khas Magelang dengan cara berbeda.

Tidak hanya soal makanan, atmosfer yang dihadirkan Pawon Markisa juga punya daya tarik tersendiri. Interiornya sederhana, dengan sentuhan kayu, peralatan tradisional, dan pencahayaan alami yang memberi kesan hangat.

Duduk di bangku kayu sambil menyantap makanan hangat benar-benar menghadirkan rasa nyaman, seakan sedang berada di rumah sendiri.

Pawon Markisa buka setiap hari dari pukul 09.30 hingga 20.30 WIB, sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk makan siang maupun makan malam.

Lokasinya yang strategis di kawasan Mertoyudan juga membuatnya mudah dijangkau, baik oleh warga sekitar maupun pelancong yang sedang menjelajahi Magelang.

Lebih dari sekadar tempat makan, Pawon Markisa adalah perayaan kuliner tradisional Jawa.

Setiap suapan bukan hanya menyajikan rasa gurih dan pedas yang memanjakan lidah, melainkan juga menghadirkan cerita, kenangan, dan kehangatan yang sering kali dirindukan.

Di sini, makanan tidak sekadar mengenyangkan perut, melainkan menghidupkan kembali suasana kekeluargaan yang kian jarang ditemui di tengah hiruk pikuk modernitas.

Baca Juga :

LOKASI