PENDAKIAN KE GUNUNG SIDORO TERPAKSA DIUNDUR KARENA PERPANJANGAN PPKM DARURAT

Gunung Sindoro
Gunung Sindoro / Tripcetera


Gunung Sindoro, biasa disebut Sindara, atau juga Sundoro yang lokasinya berbatasan dengan kabupaten Wonosobo dan Temanggung Jawa Tengah. Gunung yang berdampingan dengan Gunung Sumbing ini memiliki ketinggian Puncak 3.153 mdpl.

Memiliki bentuk dan tinggi yang tak jauh berbeda, kedua gunung ini pun kerap dijuluki “gunung kembar”. Kemiripan ini pula yang membuat banyak orang sulit membedakan antara Gunung Sindoro dan Sumbing.

Selama PPKM Darurat Jawa - Bali pendakian ke Gunung Sindoro ditutup. Petugas Basecamp Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Bansari sekaligus Mountain Guide Gunung-gunung di Jawa bernama Bayem, mengatakan jika rencana pembukaan pendakian yang akan dibuka sementara waktu harus diundur.

Pembatalan ini dikarenakan adanya Perpanjangan PPKM Level 4 pada 26 Juli - 2 Agustus 2021. Sebelumnya, Bayem mengatakan bahwa sebagian jalur pendakian Gunung Sindoro untuk sementara waktu akan dibuka selama perpanjangan PPKM Darurat. Adapun, jalur-jalur tersebut adalah jalur pendakian Gunung Sindoro via Bansari, Banaran, Kledung, Alang-alang Sewu, dan Sigedang.

Keindahan Gunung Sindoro

Bunga Edelweiss di Gunung Sindoro.

Lihat Foto Bunga Edelweiss di Gunung Sindoro.(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)


Saat mencapai puncak Gunung Sindoro, kamu akan melihat jelas pemandangan Gunung Sumbing di seberang begitu juga sebaliknya. Pendakian ke Gunung Sindoro akan semakin menyenangkan karena kamu akan melewati sabana yang dipenuhi bunga edelweiss setelah melalui Pos 3 Gunung Sindoro. Keberadaan bunga edelweiss juga menjadi pertanda jika kamu sudah mendekati puncak.

 

Gunung Sindoro merupakan gunung berapi aktif. Di puncaknya terdapat Kawah Jolotundo, kawah aktif yang mengeluarkan asap dan gas sulfutara (belerang). Menariknya, terdapat dua “danau” kecil berisi air jernih di kawah mati tersebut. Kedua danau yang hanya dipisahkan oleh dinding kawah itu dikenal dengan sebutan Telaga Ajaib yang hanya muncul pada saat musim hujan. 

Hal tersebut karena telaga terisi oleh genangan air hujan yang melimpah. Lama-kelamaan, air telaga pun akan habis karena kebanyakan pendaki mengambil air tersebut untuk dijadikan persediaan saat perjalanan turun.  

Perjuangan Menuju Danau Ajaib Gunung Sindoro

Kawasan kawah memang bebas dikunjungi siapa saja, namun berhati-hatilah terhadap gas sulfutara yang masih aktif keluar dari kawah. Asap tersebut biasanya keluar dengan intensitas tinggi saat kondisi turun hujan. Makanya pada kondisi tertentu, pendaki di Gunung Sindoro diharapkan tidak turun ke bagian kawah.

  

Baca Juga :

LOKASI