PIKACO WANGKELANG PEMALANG: KAFE ASRI DI PINGGIRAN KALI COMAL

pikaco wangkelang
pikaco wangkelang / superlive.id


Sekitar 36 km dari pusat Kota Pemalang dan 45–60 menit berkendara, terdapat sebuah kafe unik bernama Pikaco Wangkelang.

Nama "Pikaco" merupakan singkatan dari Pinggiran Kali Comal, karena lokasinya persis berada di bibir aliran sungai Comal yang jernih dan menenangkan.

Didirikan pada 2019 oleh warga lokal Basri Mafud, Pikaco dibangun dengan dominasi material kayu dan batu alami, menciptakan suasana yang serasi dengan alam sekitar.

Bangunan utama disebut "Rumah Dupon" berbentuk kerucut kayu dengan atap tradisional rendah yang memberi nuansa estetis dan natural.

Selain indoor, tersedia area saung semi outdoor serta banyak kursi kayu di sisi sungai  dilengkapi payung pantai agar pengunjung tetap nyaman meski cuaca berubah.

Photo

pikaco wangkelang

Suara Sungai & Pemandangan Alam yang Menyejukkan

Suara gemericik air Sungai Comal menjadi latar musik alami yang membuat suasana semakin menenangkan. Di sore hari, pengunjung bisa melihat anak-anak desa lompat dari jembatan lokal ke sungai menambah elemen lokal yang menarik.

Banyak batu besar dibiarkan alami, memperkuat kesan alami tempat ini.

Photo of pikaco

pikaco wangkelang

Menu Minuman & Camilan Sederhana

Meski mengusung konsep alam, Pikaco tetap menawarkan sajian kopi kekinian dan makanan ringan.

Kamu bisa mencoba espresso-based atau manual brew dengan biji kopi lokal (robusta dan arabika Pemalang), disajikan dengan teknik seduh yang menghargai keaslian rasa.

Jangan lewatkan jajanan seperti singkong goreng, pisang goreng, dimsum, kentang goreng, roti maryam, hingga pilihan snack kekinian lainnya. Kisaran harga mulai Rp5.000 hingga Rp30.000 per porsi.

Pengunjung bisa menghabiskan sekitar Rp25.000–50.000 untuk kopi dan camilan, atau Rp50.000 dengan santai menikmati suasana.

Semua itu bisa dinikmati tanpa tiket masuk  cukup pesan minuman atau makanan saja.

Waktu Buka dan Suasana Malam

Pikaco buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB (jam buka dimulai lebih siang di Jumat), memungkinkan pengunjung untuk menikmati siang, sore, hingga suasana lampion malam di pinggir sungai.

Panorama malam dengan lampion-lampion tergantung semakin mempercantik nuansa, cocok untuk nongkrong romantis maupun santai bersama teman.

Pikaco Wangkelang bukan hanya tempat ngopi, tetapi juga pengalaman koneksi alam dan komunitas.

Suara sungai, udara pedesaan, dan tatanan bambu-kayu yang natural menciptakan rasa tenang dan sederhana yang sulit ditemukan di kafe kota.

Jika kamu sedang ingin melepas penat sambil menenangkan pikiran, duduk di pinggir Kali Comal sambil menyeruput kopi di Pikaco bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga :

LOKASI