RITUAL PEMOTONGAN RAMBUT GIMBAL DI BANYUMAS, MARISCA MINTA HADIAH MIE AYAM DAN MOBIL

Ritual pemotongan rambut gimbal di Dieng Culture Festival 2020
Ritual pemotongan rambut gimbal di Dieng Culture Festival 2020 / (Sindonews)


Isak tangis mewarnai prosesi pemotongan rambut gimbal seorang anak di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Prosesi ritual pemotongan rambut gimbal dilaksakan dibawah pohon pisang dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Dialah Marisca Asri (4) tampak sekilas rambutnya seperti normal seperti anak seusianya. 

Ritual Pemotongan Rambut Gimbal, Anak di Banyumas Minta Hadiah Mi Ayam dan Mobil

Namun setelah dilihat lebih dekat, rambut Marisca sedikit berbeda pada bagian belakang yang gimbal mirip konde. Anak pasangan Rudi Siswanto dan Miskiyah mendapat perhatian banyak orang. Rambut gimbal Marisca tumbuh lebat sepanjang kurang lebih 15 cm. Karena rambut gimbalnya inilah orangtua harus menggelar prosesi pemotongan rambut dan mengikuti adat seperti di dataran tinggi dieng. 

Ruwatan rambut gimbal sendiri adalah upacara pemotongan (cukur) rambut pada anak-anak berambut gimbal (gembel) yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau), Jawa Tengah. Ritual ruwatan yang diadakan pada tanggal satu Suro menurut Kalender Jawa ini bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari sukerta/sesuker (kesialan, kesedihan, atau malapetaka).

Kepercayaan bahwa anak-anak berambut gimbal adalah keturunan Kiai Kolodete atau titipan Kanjeng Ratu Kidul (Nyai Roro Kidul) menjadi mitos turun-temurun dalam kehidupan masyarakat Dieng. Mereka juga percaya bahwa rambut gimbal hanya boleh dipotong bila anak yang bersangkutan sudah menghendaki/memintanya dan harus dilakukan melalui ritual ruwat atau ruwatan yang dipimpin tetua adat setempat. Uniknya, ruwatan ini hanya dapat dilakukan setelah orang tua memenuhi permintaan "apa pun" yang diajukan oleh sang anak. Konon jika pemotongan rambut gimbal tidak dilakukan melalui ritual sakral, rambut gimbal akan kembali tumbuh dan si anak cenderung sakit-sakitan.

Meski Marisca tinggal di Banyumas, namun prosesi pemotongan rambut gimbal harus dilaksanakan karena orangtuanya masih ada keturunan dari Wonosobo. Seperti pemotongan rambut gimbal di Dieng, Marisca juga menginginkan sejumlah hadiah.  Dia meminta mi ayam dan satu buah mobil Suzuki Aerio. 

"Saya minta mobil dan mi ayam dan sudah dibelikan sama orangtua. Saya senang dan mau dipotong gimbalnya rambut saya ingin seperti kakak yang pendek," ujar Marisca kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (10/10/2021). 

Ada tumpeng dan aneka sayuran serta ayam dan rupa-rupa buah menjadi hidangan penikmat prosesi acara pemotongan rambut gimbal. 

"Acara pemotongan gimbal karena saya menikah dengan orang Ajibarang Banyumas.

Anak saya muncul gimbal sejak usia 2 tahun namun saya harus ikutan acara potong gimbal seperti dieng sekaligus memperkenalkan adat ini. Anak saya minta mi dan mobil dan alhamdulillah acara berlangsung lancar," kata Miskiyah. 

Sholawat Nabi mengiringi prosesi ruwatan yang diawali dengan doa-doa dari sesepuh.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ritual Pemotongan Rambut Gimbal, Anak di Banyumas Minta Hadiah Mi Ayam dan Mobil.

Baca Juga :

LOKASI