RIVER TUBING MUNCUL MASIH SEPI PENGUNJUNG, DAMPAK PANDEMI MASIH TERASA

River Tubing Muncul
River Tubing Muncul / siklimis.com


Dalam bahasa Inggris, River itu sungai dan Tubing ialah ban. Merupakan kegiatan mengarungi sungai dengan bantuan ban (dalam mobil). Bukan hanya dengan perahu karet (arung jeram) saja yang sudah populer, kegiatan menyusuri sungai dengan sarana lain juga terus berkembang. Bisa dengan badan Body Rafting, dengan papan River Boarding atau dengan ban River Tubing. Sementara yang paling banyak diminati ialah dengan saran ban, seperti salah satu wahana outbod yang berada di Semarang, tepatnya di desa Muncul.

Wisata alam arung jeram River Tubing Muncul di Banyubiru, Ambarawa belum mengalami pemulihan jumlah pengunjung seperti sebelum pandemi. River Tubing Muncul menyuguhkan wisata arung Jeram, dengan rute beberapa kilometer. Berada di Dusun Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru. Menyusuri sungai sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer selama 40 menit, pengunjung bisa menikmati aneka pemandangan berlatar pegunungan maupun Rawa Pening.

Air yang mengalir di River Tubing Muncul 90 persen berupa mata air langsung dari hulu hingga hilir. Sementara 10 persen lainnya dari air gunung. Kedalaman airnya pun berbeda. Di titik start mulai 30-50 centimeter, di tengah kisaran 120 centimeter dan titik terdalam di tikungan kisaran 2 meter dan cenderung sempit.

Namun kondisi River Tubing Muncul di Banyubiru, Ambarawa saat ini masih sepi pengunjung. Kondisi paling miris terjadi ketika akhir pekan dimana hanya ada 200 wisatawan yang datang ke River Tubing Muncul.

"Wisatawannya masih sedikit, paling banyak Sabtul Minggu itu cuma 200 orang. Kalau hariannya di bawah 100 orang. Jadi masih jauh dari kata normal," ujar Siswanto, pengelola River Tubing Muncul.

Sepinya pengunjung karena kendala aturan pandemi Covid-19. Dimana tempat ini tetap memberlakukan standar prokes yang ketat. Karena itu, wisawatan domestik ketakutan dan enggan berwisata.

Tak cuma itu saja, jam operasional River Tubing Muncul masih dibatasi. Kapasitas kunjungan pun dibatasi maksimal 50 persen. Jam operasionalnya dibatasi sampai jam 5 sore. Padahal orang menikmati arung jeram kan biasanya sore. Hal itu, menyebabkan wisatawan lokal enggan berwisata ke tempatnya.


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Wisata Arung Jeram River Tubing Belum Alami Peningkatan Pengunjung.

Baca Juga :

LOKASI