Di tengah keramaian wilayah Kartasura, Solo, berdiri sebuah warung sate yang namanya mencuri perhatian banyak pecinta kuliner
Sate Gajah Pak Wayo. Bukan tanpa alasan disebut “Gajah”, sebab porsi sate yang disajikan di sini jauh dari kata biasa.
Potongan daging ayamnya besar, tebal, dan berat layaknya makanan yang disiapkan untuk perut lapar luar biasa.
Tapi yang membuat warung ini istimewa bukan hanya dari ukurannya, melainkan juga dari rasa dan konsistensinya yang terus dipertahankan sejak awal buka.
Ketika seseorang menyebut “sate ayam”, biasanya yang terbayang adalah potongan daging kecil yang ditusuk rapi dan disajikan bersama lontong atau nasi.
Namun di Sate Gajah Pak Wayo, kamu akan disambut dengan potongan ayam fillet yang tebal dan berani, dipanggang hingga bagian luarnya sedikit karamelisasi dan dalamnya tetap lembut dan juicy.
aprilia nurwulandari/sate gajah
Satu tusuk sate bisa memiliki berat hingga 200 gram, menjadikannya jauh lebih besar dibandingkan sate pada umumnya.
Meski ukuran sate tergolong besar, kualitas dan keempukannya tidak dikorbankan. Daging ayam diolah dengan teknik marinasi khusus, kemudian dibakar dengan arang agar menghasilkan aroma yang khas dan meresap.
Bumbu yang digunakan pun berpadu dengan gaya khas Solo: bumbu kecap manis dengan taburan bawang merah, cabai rawit, dan tomat segar.
Rasa manis, pedas, dan gurih berpadu dalam satu gigitan, menghadirkan sensasi kuliner yang membekas di lidah.
Warung ini menyediakan beberapa pilihan porsi yang fleksibel. Mulai dari sate gajah “cilik” untuk satu orang, hingga paket porsi besar yang cocok dinikmati bersama keluarga atau teman.
Setiap porsi biasanya disajikan lengkap dengan nasi putih, lalapan, dan sambal.
Harganya pun relatif terjangkau, dimulai dari belasan ribu rupiah saja, dengan paket terbesar yang tetap ramah di kantong.
Suasana di warung Sate Gajah Pak Wayo pun mencerminkan kesederhanaan khas Solo. Tidak perlu bangunan mewah atau dekorasi berlebihan.
Suasananya hangat dan akrab, cocok untuk makan santai, bahkan tak jarang terlihat rombongan yang datang hanya untuk menikmati makan siang bersama.
Pelayanannya cepat dan ramah, dan meskipun tempatnya cukup ramai, setiap pengunjung dilayani dengan cekatan.
Warung ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang pengalaman. Banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk makan, tetapi untuk bernostalgia.
Makanan yang disajikan sederhana, namun penuh dengan cita rasa rumahan yang menyentuh selera siapa saja. Sate Gajah Pak Wayo pun telah menjadi salah satu ikon kuliner daerah Kartasura dan Solo secara umum, direkomendasikan oleh banyak food vlogger, wisatawan, hingga warga lokal.
Untuk kamu yang sedang berada di Solo atau sekitarnya, sempatkanlah mampir dan mencicipi langsung keunikan dari sate ini.
Karena di balik setiap potongan sate yang besar dan berani, tersimpan kehangatan, rasa, dan kesederhanaan yang menjadi identitas kota Solo.
Baca Juga :