SEBELUM DI TREKKING DI JALAN TEMBUS SELOGIRI-MANYARAN PERHATIKAN HAL - HAL YANG PERLU DILAKUKAN

Kondisi Jalan Tembus Selogiri-Manyaran
Kondisi Jalan Tembus Selogiri-Manyaran / (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)


Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah punya banyak kawasan perbukitan dan hutan yang menyajikan pemandangan indah. Salah satunya adalah kawasan Pegunungan Gajah Mungkur yang ada di sebelah selatan Kecamatan Selogiri, Wonogiri. 

Di tengah-tengah hamparan pegunungan itu, ternyata ada satu jalan, yakni jalan tembus Selogiri-Manyaran yang saat ini belum jadi. Beberapa bagian masih berupa jalan tanah yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Namun, ternyata jalan yang belum jadi itu bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan trekking menapaki jalan setapak menuju salah satu puncak pegunungan itu.

Berikut ini tips trekking di Jalan Selogiri-Manyaran yang Kompas.com rangkum:

1. Berangkat pagi 
Pagi hari jadi waktu yang pas untuk melakukan trekking menyusuri jalan tembus Selogiri-Manyaran, karena udara masih sejuk pada pagi hari. Cahaya matahari pagi juga masih belum terlalu panas. 

2. Lakukan saat cuaca cerah 
Trekking menyusuri jalan tembus Selogiri-Manyaran akan melalui jalan setapak yang ada di lereng utara Pegunungan Gajah Mungkur. Apabila berangkat saat cuaca buruk, seperti hujan deras, maka kondisi jalan akan sulit untuk dilewati. 

Selain becek, ada beberap bagian jalan yang rawan longsor. Selain itu, pinggir jalan juga banyak pohon yang mungkin bisa roboh saat terkena angin kencang. Oleh sebab itu trekking paling tepat dilakukan saat Cuaca cerah.

Selain itu jika Cuaca cerah, kita bisa melnikmati panorama hamparan terbuka ke arah utara dari ketinggian.

3. Pakai alas kaki yang tepat 
Trekking menyusuri jalan tembus Selogiri-Manyaran yang belum jadi ini seperti melakukan pendakian gunung. Jalan setapak dari tanah kebanyakan menanjak, seperti di jalur pendakian gunung.

Alas kaki yang digunakan saat trekking haruslah tepat seperti sepatu atau sandal gunung. Alas kaki yang tepat selain membuat kaki lebih nyaman, juga meminimalkan risiko terpeleset saat menapaki jalan setapak yang licin.

4. Jangan berburu 
Kawasan hutan yang ada di Pegunungan Gajah Mungkur masih cukup asri. Masih banyak burung-burung cantik yang beterbangan ke sana ke mari. Tentu saja kondisi itu harus tetap dijaga oleh siapa pun yang melintas di jalan tembus Selogiri-Manyaran, bahkan saat jalan sudah selesai dibangun dan bisa dilalui kendaraan bermotor.

5. Bawa bekal dan air minum 
Dari tempat penitipan motor hingga puncak, kamu hanya akan menemukan hutan di kanan-kiri jalan. Warung terakhir ada di bagian jalan yang sudah dicor di bawah. Warung itu hanya buka saat hari libur. 

Selain tidak ada warung, tidak ada sumber air di sepanjang jalan setapak. Hindari air minum kemasan sekali pakai dan wadah bekal dari plastik untuk meminimalkan limbah plastik. 

6. Jangan buang sampah sembarangan 
Jalan tembus Selogiri-Manyaran melalui kawasan hutan Pegunungan Gajah Mungkur yang masih terjaga keasriannya. Oleh karena itu, mereka yang melintas harus menjaganya. 

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah tidak membuang sampah sembarangan. Tidak ada bak sampah sepanjang jalur. Sampah bisa disimpan dahulu dalam tas atau kantung dan dibuang saat menemukan tong sampah ketika perjalanan pulang.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips Trekking di Jalan Tembus Selogiri Manyaran, Wonogiri yang Belum Jadi"


 

Baca Juga :

LOKASI