SEJARAH KUE PASTEL, JAJANAN TRADISIONAL INDONESIA

Kue Pastel
Kue Pastel / Grid kids - Grid id


Semarang - Jajanan gurih dan renyah bernama kue pastel tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Cemilan satu ini sering menjadi salah satu menu jajanan pasar dan selalu melengkapi kue dalam snaxbok acara.

Sejarah Kue Pastel Di Indonesia

Kue berisikan bihun goreng dan potongan wortel yang dibalut dalam kulit pastry ini mudah ditemukan dalam berbagai acara. Biasanya kue ini jadi pelengkap menu snack lainnya. Renyah dan gurihnya pastel paling nikmat dimakan bersama cabe rawit.

Walaupun jajanan ini sangat populer di Indonesia, namun sebenarnya pastel bukan makanan asli Indonesia

Dibawa Oleh Orang Belanda

Masuknya jajanan murah meriah ini ke Indonesia bermula di kawasan pelabuhan Sunda Kelapa yang jadi pusat perekonomian orang Belanda.

Kue berbahan dasar kulit pastry ini dibawa oleh orang-orang Belanda yang saat itu tinggal di Hindia Belanda. Saat itu para londo mulai memperkenalkan makanan tersebut kepada kaum pribumi yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah mereka.

Para pribumi yang bertugas sebagai juru masak diajarkan dan diminta untuk menyajikan makanan tersebut untuk tuan rumah.

Ada Modifikasi Resep

Kue pastel asli Belanda terbuat dari berbagai bumbu khas nusantara mulai dari merica, kenari, kunyit, bawang merah dan bumbu lainnya. Sedangkan untuk bagian kulit pastel dibuat dari campuran tepung sorgum ( gandum hitam ) dan campuran air jeruk.

Karena bahannya cukup sulit ditemukan di Indonesia, ada modifikasi resep yang menyesuaikan dengan ketersediaan bahan-bahan lokal.

Kemudian untuk isiannya, pastel ala Belanda diisi daging ayam, wortel, dan kentang tetapi seiring perkembangan zaman masyarakat pribumi menggantinya dengan sayuran juga bihun mentah dan untuk kulit menggunakan campuran tepung beras.

Ada Pengaruh Portugis Dan Spanyol

Masa penjajahan pastinya akan meninggalkan jejak mereka dalam beragam hal, salah satunya makanan, Selain oleh Belanda, ternyata kemunculan jajanan pastel ini tidak lepas dari pengaruh bangsa Portugis dan Spanyol.

Pastel ala Portugis dikenal dengan nama pastel de nata yang rasanya manis, namun kemungkinan mendapat pengaruh dari makanan khas Spanyol bernama empanada yang berupa roti isi.

Isian pastel ala bangsa Portugis dan Spanyol ini antara lain ikan tuna, sarden atau chorizo.

Jenis Pastel Di Indonesia

Jalangkote

Kue berbentuk melengkung seperti bulan sabit ini ternyata punya kembaran juga di daerah lain di Indonesia. Ada yang dikenal dengan sebutan Jalangkote, kue khas Makassar yang mempunyai tampilan serupa, namun justru berbeda.

Penamaan kue ini berasal dari bahasa Makassar, kata jalang berarti jalan, dan kote yang artinya teriak.

Untuk bahan kulit sama-sama terbuat dari pastry, tetapi tekstur kulitnya lebih tipis dibanding pastel, juga isian jalangkote lebih variatif dengan penambahan toge, telur rebus, ayam suir serta bumbu jinten dan pala.

Jalangkote tidak hanya dijual versi gurihnya saja, tetapi ada juga varian manisnya yang berisikan kismis dan ubi jalar. Bahkan, di daerah Jenepento, Sulawesi Selatan ada Jalangkote dengan isian daging kuda.

Panada

Masih daeri daerah Sulawesi tepatnya Manado, ada makanan serupa dengan pastel bernama panada. Akan tetapi, perbedaannya terletak dari tekstur yang lebih mirip dengan roti empanada asal Spanyol dengan isian daging ikan tongkol, sapi, hingga ayam.

 

Baca Juga :

LOKASI

-