SEJARAH ONDE-ONDE, JAJANAN YANG BERASAL DARI CINA

Onde-Onde
Onde-Onde / Jessica Bakery


Semarang - Bentuknya bulat dan ditaburi dengan wijen, diisi dengan kacang hijau dan seiring perkembangan zaman memiliki varian yang semakin banyak. Mulai dari kacang hijau, matcha, cokelat, durian, nangka, keju hingga mozarella.

Di Indonesia, onde-onde sudah ada sejak zaman Majapahit. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Di Mojokerto terdapat toko yang khusus menjual onde-onde yaitu Toko Bo Liem di Mojokerto, yang sudah berdiri sejak tahun 1929.

Onde-Onde Berasal Dari Tiongkok

Meskipun onde-onde sudah ada sejak zaman Majapahit, nyatanya onde-onde bukan kue asli dari Indonesia. Onde-onde berasal dari Tiongkok yang dibuat di masa kekuasaan Dinasti Zhou, yaitu sekitar 1045 - 256 SM.

Onde-onde ini dibuat untuk disajikan pada para tukang kayu dan tukang batu yang saat itu sedang membangun istana kekaisaran. Kue ini merupakan perlambang dari keselamatan dan kebersamaan. Uniknya kue bertabur biji wijen ini ternyata memiliki banyak nama dan beraneka varian isi. Pada masa kekaisaran Dinasti Tang, seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi sempat menuliskan bahwa onde-onde merupakan salah satumakanan istimewa di Istana kekaisaran Chang'an dengan sebutan ludeui. Sementara sebagian masyarakat di Tiongkok Utara mengenalnya dengan matuan. Di daerah lain berbeda lagi, ada yang menyebutnya ma yuan dan ada juga yang menamakannya jen dai.

Onde-Onde Di Indonesia

Onde-onde pertama kali dibawa oleh pedagang Tiongkok ke Nusantara pada tahun 1300 - 1500 M. Dibawa oleh Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming. Awalnya onde-onde hanya berisi pasta gula merah saja dan rasanya manis. Namun di Indonesia sendiri onde-onde ini kemudian dimodifikasi dengan penambahan kacang hijau sehingga memiliki rasa yang sedikit gurih dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

Baca Juga :

LOKASI

-