SURGA MI DI KOTA LUMPIA: MENJELAJAHI KELEZATAN RAGAM MI KHAS SEMARANG

Ragam mie
Ragam mie / pinterest asatu


Mie Jowo: Kenikmatan Abadi dalam Aroma Arang

 

Salah satu bintang utama dalam kancah mie di Semarang adalah Mie Jowo atau Bakmi Jawa. Hidangan ini berbeda dari mie Tionghoa karena cara masaknya yang khas, sering kali menggunakan tungku arang yang memberikan aroma smoky(asap) yang khas dan mendalam pada setiap suapan.

Mie Jowo biasanya disajikan dalam tiga varian:

  1. Mie Godog (Rebus): Berkuah kental, dimasak bersama telur bebek, suwiran ayam, dan sawi, disajikan hangat, sangat cocok dinikmati saat malam hari atau cuaca dingin.

  2. Mie Goreng: Dimasak dengan bumbu manis gurih dari kecap dan rempah, teksturnya cenderung kering namun kaya rasa.

  3. Nasi Goreng: Meskipun bukan mie, menu ini hampir selalu disajikan oleh penjual Mie Jowo dengan bumbu dasar yang serupa.

Mie Jowo legendaris di Semarang biasanya telah beroperasi puluhan tahun, mempertahankan resep otentik yang membuat pelanggan selalu kembali.

 

Mie Ayam dan Bakmi Tionghoa: Perpaduan Manis Gurih

 

Semarang, sebagai kota yang kaya akan akulturasi budaya Tionghoa, memiliki banyak penjual Mie Ayam dan Bakmidengan cita rasa khas.

  • Mie Ayam Khas Semarang: Umumnya menawarkan rasa yang dominan manis dan gurih dengan topping ayam kecap yang lembut. Kuahnya disajikan terpisah, memungkinkan penikmat untuk meracik sendiri tingkat kebasahan mie.

  • Bakmi Gaya Tionghoa: Beberapa tempat menyajikan bakmi yang lebih otentik dengan resep peranakan, menggunakan bumbu yang lebih savoury (gurih asin) dan topping daging babi (bagi yang non-Muslim) atau topping ayam jamur. Tekstur mie-nya seringkali lebih tipis dan keriting.

Tempat-tempat ini seringkali menjadi comfort food (makanan yang menenangkan) yang dicari-cari oleh warga lokal untuk makan siang cepat dan memuaskan.

 

Inovasi dan Kreasi Mi Modern

 

Selain yang klasik, Semarang juga tak ketinggalan dalam tren kuliner modern. Beberapa kedai mi baru bermunculan, menawarkan:

  • Mie Pedas Kekinian: Konsep mi dengan level kepedasan yang dapat disesuaikan, menargetkan pasar anak muda.

  • Topping Unik: Penggunaan topping yang tidak biasa seperti salted egg, keju mozzarella, atau bahkan olahan seafood.

Inovasi ini menunjukkan bahwa kuliner mie di Semarang terus berkembang, menghormati tradisi sambil merangkul selera baru.

Secara keseluruhan, perjalanan kuliner mie di Semarang adalah sebuah pengalaman yang memuaskan. Setiap mangkuknya bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan sejarah, budaya, dan keberagaman rasa yang dimiliki oleh Kota Lumpia ini. Jadi, jangan hanya mencari lumpia, pastikan Anda juga mencicipi kelezatan warisan mie di Semarang.

Baca Juga :

LOKASI